AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Sejumlah pengemudi yang tergabung dalam Asosiasi Sopir Angkot (Aska) Kota Ambon berencana menggelar aksi mogok pada Senin, 30 September 2024, mulai pukul 10.00 WIT, di Kantor Gubernur Maluku.
Aksi ini bertujuan untuk menyampaikan dua poin tuntutan utama: penegakan regulasi bagi transportasi online, seperti Maxim, dan perhatian terhadap kondisi terminal angkutan kota.
Aksi mogok ini diadakan berdasarkan UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum, dan dilatarbelakangi oleh permohonan Dewan Pengurus Aska untuk mendapatkan dukungan dalam menjalankan kegiatan ini secara damai dan tertib.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Ambon, Agus Pical, dalam surat tertulisnya yang diterima media ini pada Sabtu (28/9/2024), menyatakan, aksi damai ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Ia menegaskan bahwa aksi ini merupakan protes atas kerugian yang dialami oleh transportasi konvensional yang berdampak pada para pemilik angkutan.
Aksi ini juga menyoroti pelanggaran terhadap regulasi Kementerian Perhubungan mengenai transportasi online dan kondisi terminal angkutan kota yang dinilai memprihatinkan.
Organda Kota Ambon berharap semua pemilik angkutan konvensional memberikan dukungan agar aksi damai ini dapat dilaksanakan sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Bendahara Aska, Fian Kufla, juga mengonfirmasi rencana aksi mogok ini.
“Benar, titik aksi adalah di Kantor Gubernur. Kami mengundang semua sopir angkot dan angkutan kota dalam provinsi (AKDP), untuk berpartisipasi dalam aksi nanti,” ujarnya.(jardin papalia)