Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Hanya dalam tiga bulan, Pemerintahan dibawa kendali Pejabat Gubernur Maluku Sadali Ie, berhasil menekan angka inflasi dua bulan berturut-turut.
Dalamcoffee morning yang digelar di Cafe Nirmala Poka pada Sabtu (28/9/2024), Plh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Maluku, Nurhajati Padang, menyampaikan, pada Juli 2024, inflasi tercatat turun menjadi 2,71 persen dibandingkan tahun lalu.
Penurunan, kata Padang, berlanjut pada Agustus 2024, yang turun menjadi 2,58 persen (year on year). Penurunan ini sangat signifikan dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 3,63 persen.
“Tanpa DJPB, target inflasi kami berkisar antara 2,61 hingga 2,29 persen. Bank Indonesia (BI) menargetkan inflasi antara 2,5 persen hingga 3,5 persen, yang menunjukkan orientasi positif untuk ekonomi,” ujarnya.
Padang menjelaskan pentingnya menjaga inflasi agar tetap stabil. “Inflasi yang rendah bermanfaat bagi konsumen, sementara inflasi tinggi lebih menguntungkan produsen. Ini seperti merawat bayi; jika kebutuhan nutrisi terpenuhi, bayi akan tumbuh sehat,” tambahnya.
Ia juga menyatakan komitmen DKP untuk menjaga inflasi dalam rentang 2,5 persen plus atau minus 1 persen, sesuai tantangan yang diberikan oleh Pj Gubernur Maluku dan Plh Sekda.
“Pj Gubernur berharap inflasi bisa ditekan antara 2 hingga 2,5 persen. Ini berarti kita perlu menurunkan inflasi dari 2,58 persen menjadi 2,5 persen, yang bisa dicapai dengan mengontrol faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi,” jelas Padang.
Sebagai langkah konkret, DKP Maluku telah melaksanakan Gerakan Pasar Murah (GPM) sebanyak dua kali, pada hari Kamis dan Jumat. “Hingga saat ini, perputaran uang dari GPM telah mencapai lebih dari Rp 135 juta,” tuturnya.
Acara coffee morning ini juga dihadiri oleh Plh Sekda, Asisten I dan III, serta kepala dinas lainnya, dalam semangat sinergi untuk menjaga kedamaian Maluku di tahun politik ini.(jardin papalia)