AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku menggelar rapat koordinasi (rakor) kelembagaan bersama Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) se-Maluku untuk mengevaluasi pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Provinsi Maluku.
Rakor ini berlangsung di Biz Hotel Ambon, Kamis (03/10/2024), dan dihadiri perwakilan Permahi dari 11 kabupaten/kota di Maluku.
Anggota Bawaslu Maluku, Daim Rahawarin, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan memberikan edukasi terkait pengawasan Pemilu serentak 2024.
Menurutnya, menciptakan demokrasi yang berkualitas tidak hanya menjadi tanggung jawab Bawaslu sebagai lembaga pengawas, tetapi juga membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Pengawasan dalam konteks Pemilu sangat luas maknanya. Bawaslu membutuhkan mitra strategis sebagai mata dan telinga di lapangan untuk melaporkan potensi kerawanan,” ujar Daim.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa, khususnya Permahi, yang telah bersinergi dengan Bawaslu dalam mewujudkan Pemilu damai dan demokrasi berkualitas di Maluku.
Daim menambahkan, organisasi masyarakat (Ormas) dan organisasi kepemudaan (OKP) diharapkan dapat berperan sebagai pemimpin di masyarakat untuk memastikan proses demokrasi berjalan aman dan tertib.
Untuk mencapai hal tersebut, Daim menekankan pentingnya edukasi politik yang baik kepada masyarakat. Menurutnya, Ormas dan OKP memiliki peran penting dalam memperkuat sistem pengawasan Pemilu.
“Masyarakat perlu memahami bahwa pilihan siapa yang akan dipilih adalah hak pribadi, namun tugas kita adalah menjaga agar hak konstitusi setiap warga negara dalam menyalurkan aspirasi mereka terlaksana tanpa intimidasi atau diskriminasi,” kata Daim.
Daim juga mengajak Permahi Maluku untuk menjadi garda terdepan dalam mengawal proses demokrasi agar berjalan baik.
“Sinergi ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan untuk memastikan Pemilu berlangsung demokratis, transparan, dan adil,” tambahnya.
Dengan demikian, Bawaslu Maluku berharap keterlibatan aktif berbagai pihak dapat memperkuat pengawasan Pemilu 2024 di Maluku demi terciptanya demokrasi yang lebih baik.(wahab)