AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, dijadwalkan akan berkunjung ke Kota Ambon, Maluku, Senin (7/10) hari ini.
Bahlil rencananya akang meletakan batu pertama pembangunan gedung sport center, sebagai pusat olahraga di Maluku, di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Menariknya, gedung sport center yang akan menjadi pusat tempat olahraga di Maluku itu, akan memakai nama ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Namun sepertinya, kedatangan Bahlil untuk meletakan batu pertama pada pembangunan gedung yang memakain namanya itu, tidak akan berjalan mulus sebab bakal diwarnai dengan aksi penolakan oleh para aktivis.
Kepada Ambon Ekspres, Wandri Kapitan Jongker, Minggu (6/10) kemarin mengatakan, Jaringan Aktivis Maluku Lawan Kezaliman, bakal menggelar aksi pada dua titik untuk menolak kedatangan Bahlil.
“Kami akan gelar aksi menolak kedatangan anak buah Joko Widodo. Besok (hari ini), aksi bakal digelar di Bandara Pattimura, dan didalam Kampus Unpatti,”ungkap Koordinator Aksi itu.
Menurutnya, penolakan yang dilakukan pihaknya itu bukan tanpa alasan jelas. Pasalnya, mereka menilai, selama Bahlil menjadi Menteri Investasi, dinilai gagal dalam meyakinkan para investor untuk berinvestasi di Maluku.
“Kami berpendapat bahwa Bahlil tidak memiliki Faedah untuk pengembangan SDM Maluku. Sebab selama ini tidak ada Generasi muda Maluku yang berprestasi dibesarkan oleh Bahlil selama dia menjadi menteri,”tegasnya.
Kegagalannya, adalah Lumbung Ikan Nasional, Ambon New Port, dan Blok Masela di masa kepemimpinan Joko Widodo sebagai presiden Indonesia tidak terlepas dari daya presure Bahlil sebagai menteri SDM.
Intinya, tambah dia, pihaknya mempertanyakan selama ini Bahlil buat apa untuk Maluku. Mereka menduga kehadiran Bahlil, memiliki kepentingan politik Pada pilkada Maluku untuk memenangkan Kandidat tertentu.
“Bahlil harus mmpu memposisikan diri sebagai Menteri dan Ketua partai,”tutupnya.(ZAP)