Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Maluku mengadakan serangkaian kegiatan untuk mendukung kelancaran Pilkada Serentak 2024 di Maluku.
Pada 4 Oktober 2024, KPID melakukan monitoring lembaga penyiaran, diikuti dengan diskusi terbatas bersama penyelenggara pemilu pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Koordinator Bidang Isi Siaran KPI Pusat, Tulus Santoso, hadir langsung untuk memantau pelaksanaan siaran Pilkada di Maluku.
Ketua KPID Maluku, Mutiara D. Utama, menegaskan bahwa KPID Maluku memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan lembaga penyiaran mematuhi aturan yang berlaku dan menyampaikan informasi yang akurat serta netral kepada masyarakat.
"Kami rutin melakukan monitoring untuk memastikan lembaga penyiaran tetap netral dalam menyampaikan informasi. Sepanjang tahapan kampanye, kami akan terus memantau siaran Pilkada guna memastikan tidak ada pelanggaran aturan," jelas Mutiara.
Menurut Mutiara, sejauh ini lembaga penyiaran di Maluku telah menjalankan perannya dengan baik, berpegang teguh pada aturan yang ditetapkan.
"Pilkada serentak November nanti adalah momen bersejarah bagi demokrasi bangsa, dan kami akan terus mengawasi agar lembaga penyiaran tetap netral serta tidak memihak kepada salah satu calon," ujarnya.
KPID Maluku juga telah merencanakan monitoring di 11 kabupaten/kota di Maluku untuk memastikan penyiaran Pilkada berjalan lancar. Diskusi terbatas yang digelar bersama KPU dan Bawaslu juga menjadi bagian dari upaya KPID Maluku dalam memaksimalkan persiapan Pilkada.
"Sebagai persiapan menjelang kampanye di lembaga penyiaran pada 10-23 November, kami terus berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu. Dengan keterlibatan KPI Pusat dan sinergi dengan penyelenggara pemilu, kami berharap Pilkada 2024 di Maluku berlangsung sukses dan lancar," tutup Mutiara. (yani)