Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Dalam setiap Kampanye Calon Wakil Gubernur Maluku Nomor urut 3, Abdullah Vanath selalu tampil berapi-api, dalam debat kali ini, tetap Sama, tampil dengan kritikannya yang pedas, terutama kepada kepemimpinan dari Murad Ismail yang baru saja turun dari kursi Gubernur Maluku.
Menjawab pertanyaan panelis terkait Pemberantasan korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, dan narkoba dalam debat kandidat Gubernur-Wagub Maluku, Sabtu (26/10/2024) Vanath mengatakan KKN menjadi trend dalam birokrasi di Maluku.
“Birokrasi yang bersih, dan penegakan hukum menjadi trend dalam birokrasi di Pemerintahan Provinsi Maluku. Semua ini bergantung kepada pemimpinnya. Pemimpin harus jadi panutan bagi anak buahnya, dan publik,” kata Vanath.
Hal yang sama juga diungkapkan Cagub nomor 1, Mukti Keliobas. Kata dia, selain pemimpin menjadi teladan, kadang juga anak buah dalam hal ini ASN melakukan KKN tanpa sepengetahuan Pimpinannya.
Cawagub nomor 2, Michael Wattimena juga menyampaikan hal yang hampir sama. Kata dia, kalau sistem bagus, tapi orangnya tidak bagus, ini ambivalen. Keduanya harus berjalan secara paralel.
“Dalam proses rekrutmen harus berdasarkan kinerja, akuntabel, dan transparan. Kemudian Harus monitoring dan evaluasi secara ketat dalam pelaksanaan pemerintahan,” ungkap Michael. (jardin papalia)