AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Subair mengapresiasi jalannya debat Perdana calon Gubernur dan Wakil Gurbernur Maluku yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di The Natsepa Hotel, Sabtu (26/10/24).
"Saya mewakili Bawaslu mengapresiasi terselenggaranya debat terbuka Perdana calon Gubernur dan Wakil Gubernur, karena berjalan dengan lancar, meski yang namanya debat tentu ada dinamikanya tetapi semua terlewati dengan baik," jelas Subair kepada Ambon Ekspres di Natsepa Hotel, usai debat, Sabtu kemarin.
KPU dan Bawaslu katanya, jauh hari sudah menyiapkan perencanaan debat bersama tim panelis agar diselenggarakan dengan baik.
"Kita lihat tadi debat berjalan sesuai dengan yang direncanakan, dimana visi misi program kerja Paslon bisa tersampaikan ke publik," akuinya.
Bawaslu berharap, media, baik nasional maupun lokal yang dipilih KPU untuk siarkan secara langsung debat, bisa menjangkau seluruh masyarakat Maluku yang punya kepentingan untuk menyaksikan debat tersebut.
Ini penting, karena dilokasi debat dilakukan pembatasan sesuai kebutuhan ruangan, sehingga banyak pendukung Paslon maupun media online lokal hanya diluar ruangan.
"Kita harapkan dua media nasional dan lokal yang dipercayakan KPU bisa menjangkau seluruh masyarakat, dengan begitu masyarakat punya preferensi untuk menentukan pilihan terhadap Paslon mana yang dianggap layak pimpin Maluku lima tahun mendatang,"sebutnya.
Menurut Subair, Debat bukan satunya satunya metode kampanye, tetapi banyak metode yang lain bisa manfaatkan Paslon untuk dekati masyarakat. Diantaranya kampanye, sosialisasi konsolidasi program kerja dan visi misi ke masyarakat.
Kedua instrumen ini dapat memberikan pemahaman dan preferensi yang baik kepada masyarakat Maluku untuk menentukan pilihan.
"Ada Debat kedua akan dilakukan ditanggal 23 November 2024. Tentu masyarakat akan menantinya untuk lebih meyakinkan pilihannya,"sahut Subair.
Masyarakat diingatkan untuk memilih pemimpin berdasarkan hati nurani, karena visi misi maupun layaknya Paslon tersebut menjadi kepala daerah dan wakil Kepala daerah.
"Bukan lagi pilih berdasarkan suku, agama, ras, tetapi memilih berdasarkan keyakinan hati nurani bahwa Paslon tersebut layak dipilih sesuai dengan keinginannya. Bukan juga karena uang atau sembako dan lainnya," ingat Subair.
Untuk diketahui, Debat terbuka pemilihan Gubernur Wakil Gubernur (Pilgub) Maluku dengan tema "Akselerasi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Menuju Maluku Yang Berdaya Saing Dan Berbudaya Berbasis Kearifan Lokal," di pandu dua moderator, Bram Herlambang dan Syarifah Rahma, yang diikuti tiga pasangan calon.
Diantaranya Jefry Apoly Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas (JAR-AMK) paslon nomor urut 1 (satu). Murad Ismail-Michael Wattimena (MI-MW) Paslon nomor urut 2 (dua) dan Hendrik Lewerissa-Abdulah Vanath (HL-AV) Paslon nomor urut 3. (wahab )