BPJS Kesehatan Ambon Gelar Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional

  • Bagikan
jaminan kesehatan nasional
rogram Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Ambon melaksanakan kegiatan Pemberian Informasi Langsung (PIL) kepada masyarakat turut hadir pada kegiatan Family Gathering.

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — BPJS Kesehatan Cabang Ambon sosialisasi jaminan kesehatan nasional (JKN) dalam kegiatan Pemberian Informasi Langsung (PIL) di acara Family Gathering Yayasan Harapan Kolewa Indonesia.

Acara yang berlangsung di salah satu hotel di Ambon ini dihadiri oleh pendiri Yayasan Harapan Kolewa Indonesia, Syta Plantinga, dan pimpinan yayasan, Ni Luh Juliani.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Harbu Hakim, menjelaskan bahwa Program JKN bertujuan memberikan akses kesehatan merata dan berkualitas kepada seluruh warga Indonesia.

“Program JKN adalah bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan setiap warga mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai tanpa kendala biaya. Kami berharap, Program JKN dapat mengatasi kendala finansial yang dihadapi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Melalui acara ini, BPJS Kesehatan memperkenalkan Aplikasi Mobile JKN, yang memudahkan peserta dalam mengakses berbagai fitur layanan seperti antrean online, riwayat pelayanan, skrining kesehatan, hingga pengaduan layanan. Aplikasi ini diharapkan membantu generasi milenial memanfaatkan berbagai kemudahan layanan JKN.

Tak hanya itu, BPJS Kesehatan juga memperkenalkan layanan digital seperti Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA), BPJS Kesehatan Care Center 165, dan BPJS Online, yang memungkinkan peserta untuk mendapatkan informasi dan pelayanan tanpa harus datang langsung.

"Dengan BPJS Online, kami berharap peserta yang mengalami kendala jarak dapat mengakses layanan dengan bantuan perangkat desa setempat,” tambah Harbu Hakim.

Sementara itu, pimpinan Yayasan Harapan Kolewa Indonesia, Ni Luh Juliani, mengapresiasi sinergi dengan BPJS Kesehatan dalam membantu penanganan kasus-kasus seperti bibir sumbing.

"Kerjasama ini sangat penting untuk membantu anak-anak Indonesia mendapatkan akses layanan kesehatan,” harapnya.

Seorang peserta JKN, Grace Matuankotta (30), mengungkapkan kepuasannya terhadap layanan JKN yang telah membantunya dalam berbagai pengobatan.

“Program JKN sangat membantu, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan pengobatan dengan biaya tinggi. Bahkan saat lupa membawa kartu JKN-KIS, cukup menunjukkan KTP saja untuk memverifikasi status kepesertaan,” ujarnya.(leonardo)

  • Bagikan