Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi maluku, Benhur Watubun meminta KPU Kabupaten maluku Tengah bekerja jujur dan menjaga netralitas serta kemandirian. KPU harus bebas dari intervensi untuk memenangkan kandidat tertentu.
Peringatan ini disampaikan Benhur merespon saling klaim dua kandidat Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah, masing-masing Andi Munaswir - Tina Tetelepta, dan Zulkarnaen Awat Amir Alkatiri alias Ozan - Mario Lawalata.
Pendukung dua pasangan tersebut telah melakukan konvoi kemenangan, berdasarkan hasil hitung cepat atau Quick Count serta mengaku memiliki data real lapangan berupa C1.KWK.
Akan tetapi sampai sekarang belum bisa dipastikan siapa pemenang Pilkada Maluku Tengah, sebab masih harus menunggu proses rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan oleh KPU setempat.
Benhur menegaskan, PDIP sebagai salah satu parpol pengusung pasangan Andi-Tina,perlu mengingatkan KPU dan jajarannya untuk tidak menunjukan sikap keberpihakan terhadap proses perhitungan suara yang sedang berlangsung.
Menurut Benhur, berdasarkan fenomena yang terjadi di Maluku Tengah saat ini, ada dugaan pihak penyelenggara dalam hal ini KPU Malteng mulai berpihak kepada salah satu pasangan calon untuk dimenangkan.
“KPU harus jujur dan fair. Demikian pula seluruh perangkatnya sampai di bawah,"tegasnya.
Watubun tegas meminta KPU sebagai penyelenggara Pilkada harus bekerja jujur. Sebab pihaknya juga memiliki data.
“Kita punya data pembanding dengan calon-calon lain juga ada. Jadi apabila kita temukan sesuatu yang tidak beres pasti fatal akibatnya,”ingatnya.
Pihaknya tambah Ketua DPRD Maluku itu, pasti akan mengawal agar suara masyarakat untuk Andi-Tina yang diusung PDI Perjuangan dan PKB tidak hilang dicuri.
“Kita pasti mengawal. Kita merasa bahwa pengkhianatan terhadap proses demokrasi ini diduga dilakukan orang dalam KPU. SIREKAP itu kita akan tahu, pergantian angka-angka yang diupload kembali dari C1 itu kan bisa tahu. Dunia ini sudah terbuka jadi kita akan tahu. Makanya kami minta KPU jujur dan jangan berpihak,”tutupnya. (wahab)