Pj Bupati Maluku Tenggara Hadiri Rakorda dan MoU Pengendalian Inflasi

  • Bagikan
Bupati Malra
Pj Bupati Malra Samuel Huwae, bersama sejumah Pj kepala daerah di Maluku foto bersama Pj Gubernur Maluku, usai MoU pengendalian Inflasi.

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Drs. Samuel E. Huwae, MH, menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Ballroom The Natsepa Hotel, Jumat (6/12/2024).

Rakorda ini dirangkaikan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pengendalian Inflasi antara Pemerintah Provinsi Maluku dan seluruh Pemerintah Daerah di wilayah Maluku.

Penjabat Gubernur Maluku bersama Penjabat Bupati dan Wali Kota se-Maluku memimpin penandatanganan MoU tersebut. Kegiatan ini turut didampingi oleh Sekretaris Daerah dan sejumlah perangkat daerah yang terkait dengan bidang perekonomian, perencanaan pembangunan, pertanian, ketahanan pangan, dan perdagangan.

Rakorda ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam mengendalikan inflasi di Maluku. Penjabat Gubernur Maluku menegaskan pentingnya kolaborasi antarpemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi, terutama yang berdampak langsung pada daya beli masyarakat.

Drs. Samuel E. Huwae, menyatakan bahwa Rakorda ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kestabilan harga kebutuhan pokok di Maluku Tenggara. Ia juga menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan dan mendorong sektor pertanian sebagai salah satu solusi menghadapi inflasi.

MoU yang ditandatangani mencakup komitmen bersama untuk memperkuat pengawasan distribusi bahan pokok, memastikan kelancaran pasokan, dan meningkatkan produksi lokal. Upaya ini sejalan dengan instruksi pemerintah pusat dalam menjaga inflasi tetap terkendali di tengah ketidakpastian global.

Pemerintah Provinsi Maluku berharap langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di wilayah yang memiliki tingkat ketergantungan tinggi pada pasokan dari luar daerah. Sinergi antardaerah di Maluku dianggap sebagai kunci keberhasilan pengendalian inflasi.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Maluku Sadali Ie menjelaskan inflasi tahunan (year-on-year) Maluku pada Januari 2024 tercatat sebesar 4,12%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 2,81% atau lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 2,57%.

Penyumbang terbesar terhadap inflasi ini berasal dari Kabupaten Maluku Tengah dengan tingkat inflasi 6,46%. Malteng juga daerah dengan inflasi tertinggi ketiga secara nasional.(*/jardin)

  • Bagikan