Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID – BPJS Kesehatan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, khususnya melalui Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama dan Forum Kemitraan Pengelolaan Kerja Sama Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Kegiatan yang diinisiasi BPJS Kesehatan Cabang Ambon ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan pihak terkait lainnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Harbu Hakim, mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya terhadap implementasi Program JKN yang kini telah mencapai 98% dari total penduduk.
“Forum ini penting untuk memastikan komunikasi dan koordinasi yang baik. Dukungan pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk mempertahankan tingkat kepesertaan aktif JKN,” ujar Harbu dalam keterangan resmi.
Ia juga mendorong pemenuhan tenaga kesehatan di FKTP dan FKRTL, serta optimalisasi antrean online melalui aplikasi Mobile JKN.
Sementara itu, Direktur RSUD Tiakur, Jimmy Sindahanis, menyebutkan tantangan utama rumah sakit adalah kekurangan dokter spesialis.
"Kami telah berkoordinasi dengan Universitas Hasanuddin untuk mengatasi kendala ini melalui Program PPDS," jelasnya.
Dukungan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa juga terus meningkat. Ronaldo S. Noach mengungkapkan anggaran layanan kesehatan akan ditambah dari Rp1,2 miliar menjadi Rp1,7 miliar pada tahun 2025.
Dinas Dukcapil Kabupaten Maluku Barat Daya, melalui Joana F. M. Norimarna, menegaskan komitmennya untuk mendukung Program JKN, salah satunya dengan menyediakan layanan penerbitan kartu keluarga bagi bayi baru lahir.
BPJS Kesehatan berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk menjamin perlindungan kesehatan masyarakat, khususnya di daerah terpencil.(leonardo)