Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Terjang Pulau Gorom

  • Bagikan

BULA, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang melanda sejumlah desa di Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Akibatnya, beberapa rumah warga mengalami kerusakan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBT, Bahrum Weulartafela, mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan warga yang tinggal di pesisir pantai, untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Kami mengingatkan masyarakat agar sementara waktu tidak melaut karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Jika situasi sudah mulai membaik, barulah bisa melaut kembali,” ujar Bahrum saat diwawancarai pada Senin (3/2/2025).

Ia juga menambahkan bahwa cuaca ekstrem ini tidak hanya terjadi di SBT, tetapi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Pihaknya terus melakukan langkah-langkah mitigasi bencana guna mengurangi risiko bagi masyarakat terdampak.

Bahrum mengungkapkan bahwa hujan deras pada Minggu (2/2/2025) menyebabkan abrasi di bantaran Sungai Wailola, Kota Bula. Satu rumah warga terdampak akibat tergerus air.

BPBD SBT berencana berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku untuk pemasangan bronjong sebagai langkah penanggulangan.

“Hasil pengukuran menunjukkan sekitar 270 meter bantaran sungai perlu ditangani. Saat ini, hanya satu rumah yang terdampak abrasi tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj.) Desa Dulak, Said Loklomin, mengungkapkan bahwa kondisi laut di Pulau Gorom masih belum stabil. Gelombang tinggi dan angin kencang yang disertai hujan terus terjadi di wilayah tersebut.

“Selain menyebabkan kerusakan tanaman warga, angin kencang juga merusak rumah-rumah di pesisir pantai. Di Desa Dulak, satu rumah mengalami kerusakan berat akibat hantaman angin,” tulisnya melalui akun Facebook resminya.

BPBD SBT terus memantau perkembangan cuaca dan mengimbau masyarakat agar selalu mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang guna menghindari risiko bencana lebih lanjut.(jamal umage)

  • Bagikan