AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID-Muhammad Armin Syarif terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) periode 2024 – 2029 melalui Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) KONI ke-XII yang digelar di Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Senin (3/2/2025).
Terpilihnya mantan Ketua Pertina Maluku ini, karena 31 Cabang Olahraga anggota KONI Maluku yang memiliki hak suara (voters) cabor sudah memberikan dukungan secara tertulis.
Selain itu, Latuconsina yang juga Ketua Kadin Maluku itu sudah diprediksi sebelumnya akan menjadi ketua umum KONI Maluku, karena sebagai calon tunggal yang mendaftarkan diri selama dibuka pendaftaran tidak ada calon lain yang mendaftarkan diri.
Dengan telah terpilihnya Latuconsina sebagai orang nomor satu di KONI Maluku, forum Musprovlub juga telah menetapkan Latuconsina sebagai ketua tim formatur dibantu oleh satu perwakilan dari pengprov Forki dan FPTI yang akan menyusun pengurus lengkap KONI Maluku.
Sam Latuconsina dalam sambutannya berterimakasih kepada seluruh voters atau pemilik suara sah yang telah memberikan amanah sebagai ketua KONI Maluku .
"Kami akan menyusun program kerja untuk memajukan olahraga Maluku kedepan dan mari kita tingkatkan kinerja organisasi olahraga menuju prestasi, " ungkap Latuconsina.
Latuconsina menegaskan, segala program-program peningkatan kompetensi serta motivasi atlet akan tetap dilanjutkan.
“Salah satunya adalah pelatihan bagi pelatih dan atlet. Termasuk pula perhatian maksimal kepada atlet berprestasi, karena ini penting agar atlet punya pegangan untuk masa depan mereka, " ulasnya.
Selain itu pula, Latuconsina menekankan agar kerjasama pengurus KONI Maluki ke depan harus bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah, termasuk dengan pihak swasta.
“Itu tetap menjadi prioritas kam. Saya yakin dan percaya di masa selanjutnya prestasi atlet Maluku kita lebih akan meningkat terutama pada Pekan Olahraga Nasional di NTT dan NTB tahun 2028 nanti, "
Latuconsina juga berharap, kepengurusan yang baru dapat menyempurnakan apa yang sudah dilakukan oleh kepengurusan yang lama, baik dalam pengelolaan organisasi maupun pembinaan prestasi.
“Prestasi Maluku pada beberapa PON sebelumnya, kian merosot. Makanya hal ini akan menjadi fokus mereka untuk memperbaiki sehingga pada saatnya atlet Maluku bisa berjaya dan bersaing dengan atlet dari daerah lain yang ada di Indonesia," demikian Latuconsina. (faisal lesta)
