Maluku Tengah, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Sebanyak 11 orang berhasil diselamatkan Tim SAR dari tenggelamnya, Kapal ikan KM Rajawali Perkasa 103 di perairan Pulau Suanggi, Kabupaten Maluku Tengah, pada Senin (3/2/2025) pukul 03.00 WIT.
Kapal yang membawa 11 anak buah kapal (ABK) tersebut mengalami kecelakaan saat berlayar dari Ambon menuju Larat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Seluruh ABK berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Banda, Polairud, dan TNI AL.
Muhammad Arafah, Kepala Basarnas Ambon, mengatakan KM Rajawali Perkasa 103 tenggelam di koordinat 4° 19' 32.21"S, 129° 42' 25.51"E, sekitar 16 mil laut (NM) dari Pelabuhan Banda, dengan arah 315° barat laut.
Kejadian ini, kata dia, dilaporkan pada pukul 14.15 WIT, dan Tim Rescue Pos SAR Banda segera bergerak menuju lokasi kejadian menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) Pos SAR Banda pada pukul 14.30 WIT.
Tim SAR gabungan, kata Arafah, tiba di lokasi pada pukul 15.40 WIT, kemudian berhasil mengevakuasi seluruh ABK ke Pulau Banda. Pada pukul 17.10 WIT, tim SAR beserta para korban tiba di Dermaga Banda, di mana seluruh korban selamat kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
Daftar Korban Selamat:
Jemmy Pattipeiluhu (55 tahun)
Cecen Risal Raatburu (26 tahun)
Lambertus Rupilu (52 tahun)
Tofik Hidayat (32 tahun)
Hermanus Rano Kolelupun (25 tahun)
Rafli Pruwat (33 tahun)
Feri Irawan (39 tahun)
Jufri Wabula (22 tahun)
Galih Ramadhan (21 tahun)
Ye Jen BinSyeh (22 tahun)
Fery Gasper Putuleihalat (20 tahun)
Menurut laporan cuaca saat kejadian, tandas Arafah, kondisi berawan dengan angin bertiup dari timur laut hingga timur dengan kecepatan 2-25 knots. Selain itu, tinggi gelombang mencapai 2,5 hingga 4 meter, yang diduga menjadi salah satu faktor utama penyebab tenggelamnya kapal.
“Dengan berhasilnya evakuasi seluruh korban dalam keadaan selamat, operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi ini telah dikembalikan ke unit masing-masing,” kata Arafah.(jardin papalia)