Berulang Kali di Demo Sopir Angkot, Dishub Maluku Akhirnya Tunduk Juga

  • Bagikan
Kadishub Maluku temui para Sopir Angkot AKDP.
Kadis Perhubungan Maluku, menyalami para sopir Angkot Hatu, Liliboy, dan Alang saat bertemu di kantor Dishub Maluku, Rabu (5/2/2025).

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID.-- Puluhan Supir Angkutan Dalam Provinsi (AKDP) jalur Hattu, Liliboy, dan Alang, Kecamatan Leihitu Barat (Leihibar), Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menggelar aksi mogok.

Aksi tersebut berlangsung, Kamis (5/2/2025), sejak pagi tadi, di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, buntut persoalan izin trayek pada tiga jalur, yang membuat sejumlah sopir tak beroperasi. Aksi itu dikoordinator Yongki, dikawal oleh pihak kepolisian.

Yongki mewakili sejumlah supir angkot, mengaku kesal atas sikap tidak profesional profesional Kepala Dishub Maluku, M. Malawat ini membuat para supir jurusan setempat, sulit beroperasi. "Kita sudah empat hari tidak mencari (operasi). Dari Sabtu, Senin, Selasa dan Rabu hari ini," kata ongen saat gelar aksi protes.

Meski begitu akui Yongki bahwa, Kepala Dishub Maluku, M. Malawat secara tegas telah menyetujui rute operasional izin trayek masuk dalam kota, setelah mengijinkan kami melakukan mediasi diruang rapat kantor Dishub.

"Jadi dengar, tadi Dishub sudah jelas saat temui kami. Dan kita sudah masuk dalam kota, rute kita itu masuk Kota Ambon melalui jalur passo. Kita tidak lewat JMP. Jadi kita tidak boleh langgar, yang langgar tanggung resiko sendiri," ungkap Yongki.

Senada dengan Yongki, Ongen menyebut, ijin trayek jurusan Hatu, Liliboy dan Alang harus tentu mempunyai rute dalam kota, melintasi Passo masuk Kota Ambon.

"Harus jelas. Kita AKDP ini melintasi Passo, dan masuk dalam kota. Soal yang lain itu tanggungjawab Dishub Kota. Kita ini, AKDP di Provinsi," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, sejumlah supir Angkutan Kota (Angkot) Laha kembali menggelar aksi mogok di kawasan jalan M. Puttuhena, lebih tempatnya depan kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Kota Ambon, pada Selasa (4/2/2025) kemarin.

Salah satu perwakilan jalur Laha mengatakan bahwa, jalur kami yang telah ditetapakan oleh Dishub yakni Laha- JMP dan pusat Kotta. Demikian dari arah kota juga tujuan Laha melewati JMP. Namun hingga saat ini SK tersebut tak kunjung diputuskan.

" Kami angkot Laha kan berdasarkan SK yang dikeluarkan Dinas perhubungan kota ambon itu jalur kami dari Laha lewat JMP hingga pusat kotta. Begitu juga sebaliknya dari arah kota menuju Laha," ujarnya.

Namun, kesal dia, kenapa masi ada jalur Hatu yang melewati jalur JMP, padahal jalur mereka itu lewat arah Passo ke pusat kota. " Jalur Hattu itu kan Lewat Passo ke Pusat Kota, kenapa masi lewat JMP. Aturan ini kan aneh," kesalnya. (Jardin).

  • Bagikan