Bula, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur mengimbau para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melaut menyusul kondisi cuaca yang tidak bersahabat di perairan Maluku.
Sesuai dengan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi dan cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seram Bagian Timur, Jahdi Marasabessy, kepada ameks.fajar.co.id, Selasa (11/2/2025) menekankan pentingnya nelayan atau siapa saja memperhatikan informasi terbaru dari BMKG sebelum melaut.
“Kepada seluruh nelayan dan masyarakat, harap lebih memperhatikan kondisi cuaca yang akhir-akhir ini kurang bersahabat. Jangan memaksakan diri untuk melaut bila cuaca tidak mendukung,” ujarnya.
Menurut Jahdi, informasi cuaca terkini dapat diakses melalui aplikasi internet yang disediakan oleh BMKG. Oleh karena itu, nelayan diimbau untuk selalu memperbarui informasi dan memastikan keselamatan diri sebelum beraktivitas di laut.
“Keselamatan jiwa adalah yang utama. Gunakan perlengkapan keselamatan seperti life jacket dan alat bantu lainnya,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, kata Jahdi, Pemerintah Daerah telah menyalurkan berbagai alat keselamatan kepada nelayan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Bantuan tersebut mencakup life jacket, pelampung, serta GPS atau kompas. Pemerintah menegaskan bahwa setiap alat yang diberikan harus digunakan sebagaimana mestinya demi keselamatan para nelayan.
Dinas Perikanan, kata dia, juga berkomitmen untuk terus memberikan pembaruan informasi mengenai kondisi cuaca kepada masyarakat pesisir.
“Saya harapkan para nelayan dan masyarakat dapat selalu mengikuti dan menaati informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG demi keselamatan bersama,” tutup Jahdi.(jamal umage)
