Namrole, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Pendopo atau rumah dinas jabatan Bupati Buru Selatan yang dibangun sejak 2011 dengan anggaran miliaran rupiah hingga kini belum pernah ditempati.
Sejak tahun anggaran 2018, Pemerintah Kabupaten Buru Selatan terus mengalokasikan dana untuk melengkapi fasilitas pendukungnya. Namun, baik mantan Bupati Bursel dua periode, Tagop Sudarsono Soulisa, maupun Bupati petahana, Safitri Malik Soulisa, tidak menempati pendopo tersebut.
Kini, pendopo bupati yang dibangun dengan skema multi-years ini akan segera ditempati oleh Bupati terpilih La Hamidi setelah pelantikannya pada 20 Februari 2025.
Untuk memastikan kesiapan pendopo, Ketua DPRD Kabupaten Buru Selatan, Ahmad Umasangadji, bersama sejumlah anggota DPRD melakukan peninjauan langsung pada Rabu (12/2).
Ketua DPRD Buru Selatan, Ahmad Umasangadji, menegaskan bahwa peninjauan ini dilakukan untuk memastikan pendopo siap dihuni oleh bupati terpilih.
"Rencana Pak Bupati setelah kembali dari Jakarta usai pelantikan adalah langsung menempati pendopo. Olehnya itu, kami hadir untuk memastikan apakah pendopo ini sudah siap dan layak ditempati atau belum," ujarnya.
Umasangadji menyayangkan bahwa sejak dibangun hampir 14 tahun lalu, pendopo ini belum pernah ditempati oleh dua bupati sebelumnya, meskipun anggaran terus dialokasikan untuk pemeliharaan dan pengadaan fasilitas.
"Pendopo ini sudah dilengkapi berbagai fasilitas oleh pemerintah daerah setiap tahunnya, tetapi tidak pernah dihuni. Ini sangat disayangkan jika dibiarkan begitu saja," tambahnya.
DPRD Bursel berencana berkoordinasi dengan pemerintah daerah, terutama bidang aset, untuk mendata seluruh fasilitas yang telah dibelanjakan serta memastikan pemenuhan kebutuhan yang masih kurang.
"Kami akan meminta agar seluruh fasilitas pendukung segera dipenuhi karena pendopo ini akan segera ditempati oleh Bupati La Hamidi setelah pelantikannya," tandas Umasangadji.
Sementara itu, Bupati terpilih La Hamidi menegaskan komitmennya untuk segera menempati pendopo bupati begitu kembali dari pelantikan.
"Pendopo bupati adalah aset daerah yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah. Karena itu, harus ditempati agar tidak dibiarkan rusak dimakan rayap," tegasnya.(edy simaela)