AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Gangguan pelayanan Telkomsel di Pulau Buru mencakup Buru dan Buru Selatan, segera diatasi, setelah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengidentifikasi titik gangguan.
Gangguan berupa penurunan kualitas layanan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) di wilayah Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan, telah terjadi sejak Minggu (2/3/2025).
Adanya penurunan kualitas layanan terjadi akibat gangguan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) milik Telkom yang berjarak 27,7 km dari Namlea pada kedalaman 2.200m.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan dalam mengakses layanan Telkom. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dan berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat proses perbaikan,” ujar GM Witel Sumalut Guruh Adhi Laksana.
Penurunan kualitas layanan terjadi pada mobile dan fixed broadband, sementara untuk layanan telepon
(voice), SMS, dan WhatsApp (WA) masih berjalan normal. “Untuk solusi sementara, saat ini kami tengah melakukan backup layanan dengan bandwidth terbatas melalui radio teresterial dan satelit,”jelasnya.
Dikatakan, perbaikan kabel laut sendiri memiliki proses yang lebih kompleks dibandingkan dengan perbaikan kabel di darat. Hal ini disebabkan berbagai faktor, termasuk kedalaman laut, kondisi cuaca, serta ketersediaan kapal dan peralatan khusus yang menjadi tantangan utama dalam proses pemulihan.
Selain itu, identifikasi titik gangguan di dasar laut serta pengerjaan perbaikan, memerlukan perencanaan dan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan jaringan yang berada di darat.
“Dapat kami informasikan bahwa saat ini proses perbaikan telah memasuki tahap persiapan
pengangkutan kabel cadangan dan perlengkapan perbaikan (loading cable spare and kits) ke kapal
perbaikan khusus di pelabuhan Makassar, termasuk perizinan dan koordinasi dengan otoritas terkait yang diperlukan untuk pengerjaan perbaikan kabel laut guna memastikan seluruh prosedur berjalan lancar,”sahut Guruh.
Tahap ini penting untuk memastikan seluruh material yang dibutuhkan tersedia sebelum kapal menuju lokasi gangguan. Setelah tahap ini selesai, kapal akan segera diberangkatkan ke titik gangguan untuk melakukan pemulihan kabel yang terdampak.
“Kami berkomitmen untuk mempercepat dan akan menyampaikan pembaruan (update progress) secara berkala terkait perkembangan perbaikan ini. Terima kasih atas kepercayaan seluruh pelanggan serta
mohon doa dan dukungannya sehingga semua proses dapat berjalan lancar,” pungkas Guruh. (Telk/Wahab)