Nasib Sadali Ie Tergantung Lobi Abdullah Vanath

  • Bagikan
Sadali Ie, Pj Gubernur Maluku
Sadali Ie, Sekda Maluku

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID —Posisi Sadali Ie sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku, dalam beberapa waktu terakhir sedang hangat diperbincangkan. Pasalnya, Gubernur Hendrik Lewerissa dikabarkan ingin melakukan penyegaran birokrasi besar-besaran.

Perombakan direncanakan akan dilakukan dari tingkat bawah hingga posisi Sekda Maluku. Ini dilakukan untuk menyatukan presepsi mewujudkan semua visi- misi dalam masa pemerintahan periode 2025-2030.

Figur seperti Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Maluku Semuel Estefanus Huwae, Sekda sekarang Sadali Ie, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Doming- gus Kaya, Kepala Dinas Pariwisata Achmad Jaiz Ely, diisukan bakal mengikuti proses penjaringan Sekda yang akan dibuka dalam waktu dekat.

Kendati demikian, melengserkan Sadali bukanlah hal yang mudah. Sebab jika melihat dari sudut pandang politik identitas, Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath dan Sadali Ie merupakan dua putra terbaik yang sama- sama dari Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Terkait hal tersebut, pengamat politik Asal Universitas Pattimur (Unpatti) Ambon, Paulus Koritelu, Selasa (11/3) kemarin mengatakan, Abdullah Vanath selaku Wakil Gubernur tentu akan melihat fakta – fakta objektif dan subjektif dari Sadali seba- gai sesama orang SBT.
“Secara tidak langsung nasib Sadali tergantung Abdullah Vanath. Dan saya kira sesama orang SBT tentu mereka ada fakta-fakta objektif, dan subjektifitas yang memungkinkan mereka tidak bisa “baku buang,”katanya.

Kalaupun memang harus memungkinkan untuk diganti guna mencari figur yang dapat menerjemahkan visi-misi Gubernur selama lima tahun, kata Paulus, semua pejabat yang memenuhi syarat memiliki peluang yang sama.

Dijelaskan, Sekda adalah jabatan yang memang harus secara yuridis mesti terlepas dari hingar-bingar politik, karena dia adalah pembina kepegawaian tertinggi, atau jabatan karier ASN tertinggi.

“Dalam rangka itulah mereka yang memenuhi semua kriteria itu, tentu punya peluang sama. Tapi apakah figur-figur tersebut bisa diharapkan memenuhi ekspekstasi visi-misi Gubernur-Wakil Gubernur atau tidak,”jelasnya.

Terkait dengan nasib Sadali Ie sendiri, menurutnya, selain bergantung upaya Abdullah Vanath karena melihat faktor sesama orang SBT, tapi juga 100 persen ada pada pertimbangan Gubernur.

“Tetapi setahu saya kalau melihat kriterianya itu masih tetap dipenuhi oleh seorang Sadali. Dan saran saya itu, kalau memang diganti nantinya maka dia harus segera di promosi ke pusat untuk menduduki jabatan-jabatan tertentu pada lingkungan kementrian dalam negeri atau lainnya,”ungkapnya.
“Sebab kalau tidak, maka dia selaku Pembina ASN Pemprov dalam jabatannya sebagai Sekda dan kemudian diganti lalu dinonjobkan tapi tidak di promosi, siapa yang mau membina dia,”tambahnya.

Baginya, Sadali ataupun pejabat lain yang dinilai layak untuk menduduki jabatan tersebut, sangat tergantung pada penyesuaian visi-misi dan penilaian.

“Saya rasa semua pejabat yang diisukan menduduki jabatan Sekda semua layak, tergantung selera Gubernur dan Wakil Gubernur. Dalam pertimbangan politik sesungguhnya, Sadali cukup cerdas dalam menempatkan diri dalam Pilgub lalu. Dia menjaga marwah birokrasi sehingga tetap berjalan dengan tidak berpihak kepada siapapun,”paparnya.

Dalam proses penentuan jabatan strategis, memang tidak semua didasarkan pada kriteria objektif. Pasalnya, ada bentuk manivestasi identitas politik juga bisa bermain, seperti suku, agama, ras dan sebagainya.

“Apakah karena Gubernurnya Kristen kemudian Sekdanya muslim? Hal itu tetap masuk dalam pertimbangan penentuan nantinya. Sehingga tidak harus sama seperti zaman pemerintahan lalu,”katanya.

Pada prinsipnya, para pejabat yang ingin bertarung untuk mendapatkan kursi Sekda Maluku harus mengikuti aturan perundangan- undangan.

“Tentu ada pansel (Panitia Seleksi) yang mencoba merangkum dan mendalami semua potensi dari semua para calon Sekda. Kemudian penentuan terakhir ada pada Gubernur maupun Wakil Gubernur. Jadi nanti Vanath bermain seperti apa, HL juga
akan miliki pertimbangan tertentu. Sehingga dalam lima tahun ini estimasi tar- get capaian visi-misi bisa terealisasi,”tutupnya.(zainal patty)

  • Bagikan