BULA, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Memasuki bulan ketiga tahun 2025, tenaga honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), masih belum menerima insentif mereka.
Keterlambatan ini semakin menjadi beban, terutama karena kebutuhan rumah tangga meningkat selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri.
Salah satu tenaga honorer yang enggan disebutkan namanya mengaku kecewa karena hingga kini belum ada kejelasan mengenai pencairan insentif.
"Kita juga kerja, bahkan saat libur Lebaran pun tetap masuk. Tapi sampai sekarang insentif belum cair," ujarnya kepada Ambon Ekspres, Senin (17/3/2025).
Keluhan serupa juga ramai disuarakan di media sosial, salah satunya melalui akun Facebook yang mempertanyakan keterlambatan pembayaran insentif oleh Pemerintah Kabupaten SBT.
"Assalamualaikum, maaf sebelumnya, saya ingin menyampaikan kepada Bapak Bupati, Wakil Bupati, dan jajarannya. Kapan insentif kami ini akan dibagikan? Sudah tiga bulan belum juga cair," tulis akun tersebut.
Ia menegaskan bahwa tenaga honorer di RSUD Bula hanya mengandalkan insentif sebagai sumber penghasilan utama.
"Kami tidak punya gaji tetap, hanya mengandalkan insentif. Bayangkan kalau Bapak dan Ibu harus bekerja setiap hari tanpa dibayar selama tiga bulan, apa yang akan dirasakan? Mohon segera ditindaklanjuti," lanjutnya.
Para tenaga honorer berharap agar pemerintah daerah yang baru segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan ini.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak RSUD Bula maupun Pemerintah Kabupaten SBTterkait keterlambatan pencairan insentif tenaga honorer.(jamal umage)
