Susahnya Warga Watui, Pemerintah Tutup Mata, Ibu Hamil Ditandu 7 Jam Lewati Lumpur

  • Bagikan
Warga Watui, SBB
Seorang warga desa watui kecamatan elpaputih, kabupaten SBB yang sakit dibawa menggunakan rakit lewati sungai untuk mendapatkan perawatan medis.

AMBON, AMEKS, FAJAR.CO.ID – Sulitnya akses kesehatan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kembali menjadi sorotan. Seorang ibu hamil bernama Mey Rumahsol (22), warga Desa Watui, Kecamatan Elpaputih, harus ditandu melewati pegunungan berlumpur dan menyeberangi sungai menggunakan rakit demi mendapatkan perawatan medis.

Perjalanan yang penuh risiko itu berlangsung selama tujuh jam sebelum akhirnya tiba di tujuan. Dalam video amatir yang dibagikan warga, terlihat keluarga korban bersama warga setempat menggunakan tandu darurat dari bambu dan sarung untuk membawa Mey Rumahsol menuju bidan desa.

Kejadian ini terjadi pada Minggu (16/3/2025). Warga harus berhati-hati melewati jalan yang rusak parah, licin, dan berbatu. Tidak adanya jembatan memaksa mereka menggunakan rakit milik warga setempat untuk menyeberangi sungai.

Selama perjalanan panjang itu, mereka bergantian memikul ibu hamil yang dalam kondisi lemah akibat sakit.

Menurut warga Elpaputih, Ejon Sabandar, kondisi ini bukan kali pertama terjadi. Warga di beberapa desa, seperti Abio, Ahiolo, Watui, dan Huku Kecil, sering mengalami kesulitan mendapatkan layanan kesehatan karena buruknya infrastruktur jalan.

"Seorang ibu hamil ini mengalami pendarahan, sehingga keluarganya terpaksa membawanya ke tenaga medis meskipun harus menempuh perjalanan jauh. Beruntung, petugas medis segera memberikan penanganan," ujar Ejon, Senin (17/3/2025).

Ia berharap pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Maluku segera memperhatikan kondisi ini dengan membangun jalan yang layak. Pasalnya, akses tersebut merupakan satu-satunya jalur penghubung antara kecamatan dan pusat kabupaten.

"Kondisi jalan di Kecamatan Elpaputih ini sudah bertahun-tahun rusak dan belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Kami sangat berharap ada pembangunan infrastruktur yang memadai agar masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan seperti ini," harapnya.(jardin papalia)

  • Bagikan