NAMROLE, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Sebuah longboat yang mengangkut 32 penumpang tenggelam di perairan Kabupaten Buru Selatan, akibat dihantam gelombang tinggi saat cuaca ekstrem melanda wilayah tersebut pada Sabtu (22/3/2025).
Menurut keterangan Abdulrahman Papalia, nakhoda longboat Widya 03, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Desa Labuang, Kecamatan Namrole, menuju Desa Walbele, Kecamatan Kepala Madan, sekitar pukul 12.15 WIT.
Saat berangkat, kondisi cuaca masih baik. Namun, setelah sekitar 30 menit berlayar, angin bertiup kencang disertai gelombang tinggi.
Ketika tiba di perairan Desa Waefusi, tepatnya di muara Sungai Waetina, longboat tersebut dihantam gelombang besar sebanyak dua kali, menyebabkan lambung kapal retak dan air masuk ke dalam kapal hingga akhirnya tenggelam.
Para penumpang berusaha menyelamatkan diri dengan melompat dari kapal dan berenang ke arah bibir pantai Desa Waefusi dan Desa Waenalut, yang berjarak kurang lebih 50 meter dari lokasi kejadian.
Akibat insiden ini, satu orang dinyatakan hilang, yakni Oki Ariyanto (50). Sementara itu, seluruh penumpang lainnya berhasil selamat. Kerugian akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 300 juta.
Daftar Penumpang yang Berada di Longboat, Abdulrahman Papalia (Juru Mudi), Irwan Sigmarlatu (ABK), Mustar Sosan (ABK), Kadir Kalidupa (ABK), La Igo (ABK), Mustafa Boamona (ABK), Neliwati Buton, Hajija Lesbasa, Alwin Waemese, Rivaldo Lesbasa, Tino Waemese, Lori Tasena, Alfin Waemese, Fandri Tasane,Emang Hukunala, Udin Wael, Erna Gani Hasan.
Kemudian, Steven Waemese, Nardi Waemese, Sofilfa Nustelu, Tesya Nustelu, Leni Hukunala, Meske Tasane, Yeni (Pendeta), Imans Tehono (Pendeta), Arkan Tasane, Andre Hukunala, Subhan Taipabung, Al’aksan Taipabung, Muakim, Wa Amu.
Hingga saat ini, tim pencarian dan penyelamatan masih berupaya mencari korban yang hilang. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat melaut, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di perairan Maluku.(edy simaela)