NAMROLE, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Wakil Bupati Buru Selatan, Gerson Elieser Selsily, membagikan zakat fitrah kepada masyarakat di Kabupaten Buru Selatan.
Pembagian zakat ini merupakan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, yang bertemakan "Cahaya Zakat: Keajaiban Muzakki dan Mustahiq". Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Istiqlal, Desa Labuang, Kecamatan Namrole, pada Sabtu (22/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Selsily menegaskan bahwa zakat fitrah merupakan kewajiban setiap Muslim menjelang Idul Fitri. Selain sebagai bentuk penyempurnaan ibadah Ramadan, zakat juga menjadi wujud kepedulian sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Dalam Islam, zakat fitrah memiliki peran penting sebagai sarana penyucian diri sekaligus membantu kaum fakir miskin agar turut merasakan kebahagiaan di hari kemenangan," ujar Selsily.
BAZNAS RI menyalurkan 900 paket zakat fitrah melalui BAZNAS Buru Selatan untuk didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerima. Selsily berharap bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi warga serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya zakat, infak, dan sedekah.
"Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat penerima manfaat dan juga bagi pemerintah daerah dalam upaya memperkuat kepedulian sosial. Zakat tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga instrumen untuk membangun kesejahteraan bersama," katanya.
Selsily juga menyoroti pentingnya pengelolaan zakat yang profesional dan transparan sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, serta Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang pelaksanaan regulasi tersebut.
Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, lanjutnya, terus mendorong pengumpulan zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) serta mengimbau para pejabat daerah untuk ikut serta dalam program zakat sesuai amanah undang-undang.
"Kami berharap BAZNAS Buru Selatan dapat mengelola zakat dengan akuntabilitas tinggi sehingga dapat dipertanggungjawabkan sesuai syariat Islam dan peraturan yang berlaku," tambahnya.
Selsily juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak berkecil hati dalam menerima zakat, melainkan menjadikannya sebagai motivasi untuk bekerja lebih keras dan berbagi di masa depan.
"Hari ini kita menerima zakat, tetapi esok kita bisa menjadi pemberi zakat. Semoga Allah SWT memberikan pahala kepada para muzakki (orang yang wajib membayar zakat) dan melipatgandakan keberkahan bagi kita semua," tutupnya.(edy simaela)