AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buru resmi menetapkan hasil Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Buru periode 2025-2030. Pasangan Ikram Umasugi-Sudarmo dengan jargon (IKHLAS) sebagai pemenang suara terbanyak.
Rapat Pleno penetapan hasil Pilkada berlangsung di aula hotel Grand Sara Namlea, Senin (07/04/25) dihadiri KPU dan Bawaslu Provinsi Maluku beserta para saksi empat pasangan calon.
Ketua KPU Buru Walid Azis saat memimpin rapat pleno membacakan, perolehan suara empat pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 2, Ikram Umasugi-Sudarmo (IKHLAS) yang diusung empat partai politik PKB, PKS, PAN dan PSI unggul dengan 22.408 suara.
Diurutan kedua, pasangan nomor 4,Amustafa Besan-Hamzah Buton (AMANAH) diusung Perindo Demokrat, Hanura dan Partai Bulan Bintang (PBB) peroleh 22.346 suara.
Pasangan Ikram Umasugi-Sudarmo unggul tipis atas pasangan Amustafa Besan-Hamsa Buton dengan selisih 62 suara.Selanjutnya pasangan nomor urut 1, Muhammad Daniel Regan-dr. Harjo Udanto Abukasim (MANDAT) diusung NasDem dan Gerindraberada di urutan ketiga dengan peroleh 20.939 suara.
Diposisi terakhir pasangan nomor 3, Aziz Hentihu-Gadis Siti Nadia Umasugy (BASIS) diusung PDIP, PPP dan Golkar sebagai juru kunci dengan peroleh suara 12.494.
Ucapkan Selamat Terpisah, calon Bupati nomor urut 1 Muhammad Daniel Regan (MDR) melalui akun facebooknya memberikan selamat kepada pasangan Ikram Umasugi-Sudarmo sebagai pemenang Pilkada Buru.
"Hari ini Pulau Buru sudah punya pemimpin terpilih. Semoga Kabupaten Buru lebih baik ke depan," ucap Regan.
Selain pasangan IKHLAS, Daniel Regan juga ucapkan selamat kepada pasangan Amustafa Besan-Hamsa Buton.
"Kenapa saya kasih ucapkan selamat kepada yang kalah juga. Supaya yang kalah juga tetap mengucap syukur. Saya juga kalah saya ucap syukur. Yang menang diberitanggungjawab, yang kalah diselamatkan," katanya.
MDR berharap Kabupaten Buru ke depan punya pemimpin terbaik yang bisa mewadahi semua masyarakat.
"Semua harus menjadi satu mendukung pembangunan di negeri tercinta dengan besik kampuannya masing-masing. Yang di pemerintahan bisa secara profesional, yang di swasta juga juga harus profesional," tandasnya.
"Semua harus bersatu padu membangun Buru bersama untuk kepentingan kita. Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT," tutup MDR. (WAHAB)