Gelar HUT Ke 89, AMGPM Ajak Anak Muda Cerdas Pakai Medsos

  • Bagikan

Masohi, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Menyambut usia AMGPM ke 89, Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku, Daerah Masohi gelar berbagai kegiatan sosial. Puncaknya doa syukur di Jemaat GPM Yafila, Kota Masohi.

Hal itu disampaikan ketua AMGPM Daerah Masohi, Rickho Waileruny. Dia mengaku, mereka sudah melakukan banyak kegiatan untuk penguatan angkatan muda gereja. Senin lalu, mereka sudah melakukan sosialisasi undang-undang ITE.

“Sosialisasi kepada kalangan pemuda protestan di beberapa titik, yakni di gedung gereja GPM waraka, bekerja sama dengan Kapolsek Teluk Elpaputih. Kemudian di jemaat Bungaisepeluruh yang melibatkan Polsek TNS, dan di GPM Makariki, yang juga bekerja sama dengan polres Malteng,” ujarnya kepada AMEKS.FAJAR.CO.ID , Senin (28/3).

Baca:

Sosialisasi UU ITE, kata dia, sangat penting sebagai landasan penyadaran, sekaligus menimalisir kesalahan kaum muda dalam menggunakan media sosial, yang selalu berunjung pada persoalan hukum.

“Kalangan anak muda sekarang kebanyakan menggunakan media sosial tanpa mempertimbangkan aspek hukumnya. Akhirnya kebanyakan masalah ini membawa mereka ke pihak yang berwajib,” ungkapnya.

Meningkatkan pengguna Medsos dari kalangan muda, mendapat perhatian serius AMGPM. Mereka bahkan telah melakukan pengamatan terhadap masalah ini. Dan banyak kasus yang kemudian berujung kepada persoalan hukum.

“Generasi melenial menggunakan media sosial tanpa memahami betul undang-undang ITE. Sehingga melalui ini dapat memberikan edukasi agar penggunaan medsos tidak salah,” sebut dia.

Dia juga menyinggung isu lingkungan yang marak terjadi belakangan ini. Pihaknya juga telah mengagenda sabtu bersih, yang melibatkan 34 jemaat klasis yang tersebar di daerah Masohi.

Baca:

Selain itu, untuk terus memelihara penertiban dan kedamaian di bumi pamahanu nusa, ia juga menghimbau kepada seluruh angkatan muda yang tersebar di daerah Masohi agar dapat bekerja sama.

“Kami selalu menghimbau agar pemuda menghindari kerumuman pada jalan-jalan utama, yang dapat memicu terjadinya konflik,” ajak pria yang juga PNS pada Dinas Pekerjaan Umum ini.

Ia berharap diumur ke 89 ini sebagai simbol kematangan generasi muda, dalam menyelaraskan antara Pemerintah dan gereja atas upaya-upaya yang baik, serta harus siap menjadi pemimpin pada generasi yang akan datang. (DW)

  • Bagikan