Warga Tuntut Kompensasi, Ini Kata PLN Maluku-Malut

  • Bagikan
Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Hairul Hatala
Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Hairul Hatala

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Warga menuntut adanya kompensasi dari pihak PLN atas pemadaman listrik pada Minggu (8/5) hingga hari ini. Sementara pemulihan pasokan sudah mencapai 89 persen.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Hairul Hatala, kepada AMEKS.FAJAR.CO.ID , tidak menjawab adanya tuntutan pertanggungjawaban dalam bentuk kompensasi kepada publik sebagai konsumen yang merasa dirugikan.

Meski demikian, kata dia, hak masyarakat selaku komsumen tetap akan ditanggapi pihaknya. Tuntutan kompensasi sudah masuk dalam ranah hukum.

"Kita PLN punya biro hukum, jadi kalau sudah masuk ranah hukum Beta (saya) juga tidak bisa perjelaskan biar orang hukum yang perjelaskan. Tetapi pada intinya itu hak masyarakat untuk menuntut,” kata dia.

Hatala memersilakan masyarakat sebagai konsumen untuk menuntut sesuai dengan aturan dan Undang-undang yang mengatur.

“Nanti baru kita buka diskusinya, apa masih bisa di klarifikasi atau mediasi yah silakan saja," kata Hatala.

Sementara itu, percepatan pemulihan sistim kelistrikan pulau Ambon pasca pemadaman akibat gangguan di Jalur Evakuasi Daya dari Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara-1 yang berlokasi di Desa Waai, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah (Malteng), tim PLN dari Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara masih terus berupaya melakukan penormalan untuk 100 persen.

Sampai hari ini, PLN memastikan sudah 89 persen penormalan sistim kelistrikan berhasil dilakukan." Belum 100 persen, untuk sampai dengan saat ini masih 89 persen," kata Hairul dihubungi AMEKS.FAJAR.CO.ID , Senin (9/5).

Tim juga, kata dia, masih manuver di lapangan untuk memaksimal sistim kelistrikan 100 persen.

" Teman-teman masih manuver di lapangan, masih melakukan pengecekan, lakukan pepadamaman dan kerja hal-hal yang perlu di perbaiki semuahnya. Tim masih terus jalan," kata Hatala menambahkan.(ERM)

  • Bagikan