Puluhan ribu anak berusia balita dan 5 hingga 12 Tahun di Kota Ambon, akan disuntik vaksin dalam sebulan oleh tim dari Dinas Kesehatan Kota Ambon.
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengungkapkan, sesuai data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon, terdapat 57.496 belum mendapatkan imunisasi.
"Anak yang belum mendapatkan imunisasi dan akan kita berikan imunisasi itu, dengan rincian balita 16.608 anak dan usia 5 hingga 12 tahun, 40.888 anak, " jelas dia, kepada wartawan saat pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (Bian) 2022 di halaman kompleks Persekolahan Dasar Ek P&K Kota Ambon, Sabtu (28/5).
Menurutnya, adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin terhadap puluhan ribu anak itu tidak berjalan dengan optimal.
"Data beberapa tahun terakhir menunjukan terjadinya penurunan cakupan imunisasi. Dampak dari penurunan cakupan imunisasi, terjadi peningkatan jumlah kasus PD3I dan terjadi KLB campak, rubela, dan difteri di beberapa wilayah termsuk Kota Ambon yaitu di Negeri Hative Kecil, "paparnya.
Dikatakan, campak dan rubela untuk imunisasi atau vaksinasi ini harus dilakukan secara baik kepada anak - anak. Secara periode ada waktu - waktu imunisasi yang telah di tentukan.
Sekretaris DPRD Provinsi Maluku ini mengatakan, campak dan rubela ini untuk anak - anak yang ada di Kota Ambon. Karena itu, Pemerintah berharap anak - anak tidak terkena campak dan rubela akan hilang.
“Itu tujuan supaya anak - anak di Kota Ambon ini tetap tumbuh sehat tanpa terkena penyakit campak dan rubel tadi, sebagai akibat kita tidak melakukan imunisasi kepada mereka,"tandasnya. (Advetorial by Pemkot Ambon)