Jakarta, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Setelah Bursel dan Kota Ambon, moncong "senjata" Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), masih tetap mengarah ke sejumlah Kabupaten di Maluku, yang selama ini dilaporkan warga, LSM maupun para pegiat antikorupsi yang diterima lembaga anti rasuah itu.
"Masih ada kabupaten lain di Maluku ini yang ķasusnya diperdalam penyelidikannya. Ada juga kepala daerah atau bupati yang sudah kita periksa. Kita akan kembangkan nanti setelah kasus Kota Ambon berjalan," ungkap sumber media ini di KPK, Jumat, siang tadi.
Sumber itu tidak merinci detail tentang siapa atau kabupaten mana berikut bupatinya yang telah dimintai keterangan. Kendati begitu dia menegaskan tugas-tugas KPK untuk memberantas korupsi akan terus dilakukan.
"Tunggu saja. KPK bergerak pelan, tapi pasti kasus yang ditangani dipastikan tuntas. Tidak ada istilah kasus lama dan baru. Dari lama bisa mengungkap kasus baru," terangnya.
Kota Ambon dan Bursel, kata dia, setidaknya dapat memberikan gambaran nyata, bagi pejabat-pejabat negara di daerah untuk bekerja dengan baik dan menghindari tindakan korupsi.
"Tetap bekerja dengan baik dan menghindari tindakan korupsi. KPK akan bekerja profesional dalam mengungkap kasus-kasus korupsi. Baik itu yang melibatkan Kepala Daerah, politisi maupun pihak swasta," tutupnya. (PRO)