Kapal Muat Kayu Gaharu Tenggelam di Laut Banda

  • Bagikan
Basarnas Ambon
Basarnas Ambon melakukan apel sebelum proses evakuasi ABK KM Rizky Mulia, Jumat (1/7). (Foto: Basarnas Ambon)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Kapal Motor Rizky Mulia dilaporkan tenggelam dihantam gelombang tinggi diperairan di laut Banda, Maluku. Kapal bermuatan Gaharu Kemandangan dengan 8 orang penumpang ini berangkat dari Kota Ambon dengan tujuan Probolinggo, Jawa Timur (Jatim).

Beruntung 8 orang penumpang kapal ini berhasil menyelamatkan diri dan terdampar di pulau Mai, Kepulauan Lucipara, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

Mereka diantaranya, La Deni (Nahkoda), Mahudi (KKM), Askari (ABK), Yuskar (ABK), Usman (ABK), Sulaiman (ABK) dan Ode Yasmin (ABK), dan Yusri (ABK)." Mereka di temukan terdampar oleh petugas mercusuar (DISNAV Ambon)," ujar Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari, Jumat (1/7).

Setelah mendapat laporan, kantor Basarnas Ambon langsung dikerahkan guna mengevakuasi para korban." Dan hari ini (Jumat-red) sudah kita kerahkan personil melakukan misi evakuasi para korban di pulau Mai," ungkap Mustari.

Tim diberangkatkan 07.00 WIT. Dengan melibatkan sebanyak 23 personil yang terdiri dari 5 orang Rescuer Basarnas, 6 orang personil Polairud Polda Maluku, dan 12 ABK KN SAR Abimanyu, dari dermaga LIPI menuju lokasi kejadian dengan koordinat 5°21'38.36" S - 127°30'27.12" E, jarak -+ 118 NM, heading 200.89° arah selatan dari Kantor SAR Ambon.

" Sebenarnya Ops SAR (evakuasi) korban sudah dilakukan sejak kemarin, namun karena tingginya gelombang Tim tidak dapat melanjutkan perjalanan. Dan hari ini baru dilanjutkan," katanya.

Menurut Mustari, KM Rizky diketahui berlayar dari Kota Ambon pada tanggal 18 Juni 2022 hendak menuju Probolinggo dengan membawa muatan Gaharu Kemedangan dan ABK sebanyak 8 orang.

Dalam perjalanan, tepar Pada tanggal 19 Jini 2022 kapal motor tersebut dihantam gelombang tinggi di perairan laut Banda yang mengakibatkan patahnya kemudi dan terombang-ambing selama empat hari sebelum tenggelam." Jadi sebelum tenggelam, kapal ini mengalami pata kemudi, dan akhirnya tenggelam dihantam gelombang tinggi," jelas Mustari.

Beruntung 8 ABK berhasil selamat dan ditemukan terdampar oleh petugas penjaga mercusuar (DISNAV Ambon) pulau Mai, Kepulauan Lucipara, Kabupaten Maluku Tengah.

" KN SAR Abimanyu diperintahkan melakukan evakuasi para korban untuk dan dibawa ke Kota Ambon guna mendapatkan perawatan lebih lanjut," demikian Mustari.(ERM).

  • Bagikan