Terpeleset Masuk Sungai, Wanita Paruh Baya Meninggal Terbawa Air

  • Bagikan
Korban Meninggal Dunia
Korban disemayamkan di rumahnya, Negeri Tiouw, Kecamatan Saparua, Maluku Tengah. (Foto: Humas Polresta Ambon)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID.-Nasib naas dialami seorang wanita paru bayah asal Negeri (Desa) Tiouw, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku. Namanya, Johana Putuhena, berusia 56 tahun.

Wanita berusia 56 tahun ini renggang nyawa setelah terseret derasnya arus sungai, akibat cuaca buruk dengan curah hujan begitu tinggi melanda wilayah Maluku dalam beberapa pekan terakhir ini.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat, Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menerangkan, korban ditemukan warga dibantu personil Polsek Saparua dan Koramil, setelah korban sempat hilang.

" Korban ditemukan disekitaran bantaran sungai di dusun Talital (Desa Tiouw) tepat di belakang SMP 13. Korban tersangkut di batu di bantaran sungai dalam kondisi meninggal dunia," ujar Ipda Moyo Utomo, Selasa (12/7).

Insiden ini terjadi Senin (11/7), pagi sekitar pukul 08.05 WIT. Dan sekitar pukul 10.50 WIT wanita berusia 56 tahun ini akhirnya ditemukan.

Robet Sopia (57), suami korban menjelaskan awal pada pukul 08.05 WIT, Ia bersama istrinya (korban) dari rumah hendak menuju Dusun Talital Negeri Tiouw untuk pergi ke kebun. Mereka ke kebun untuk melihat tanamannya.

"Pada saat perjalanan menuju ke kebun melewati sungai, korban terpeleset dan jatuh ke sungai. Dan sempat ada upaya pertolongan dari sang suami namun karena aliran sungai yang deras, ditambah curah hujan yang tinggi, korban terbawa arus aliran sungai," jelas Moyo.

Upaya sang suami menyelamatkan istrinya tidak berhasil. Ia langsung bergegas mencari bantuan warga di sekitar kawasan Batu Bakar, Negeri Tiow dan Anggota Polsek Saparua serta Babinsa Negeri Tiow, untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan.

Pada pukul 10.40 WIT, personil Polsek Saparua bersama warga Negeri Tiouw menuju lokasi kejadian (TKP) untuk melakukan pencarian. Beberapa saat dilakukan pencarian akhirnya korban ditemukan tidak bernyawa, dan dievakuasi ke rumah duka.

Atas kejadian disertai kondisi cuaca dengan intensitas curah hujan begitu, mantan Wakapolsek Leihitu ini, atas nama Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menghimbau agar warga tetap beriktiar dan waspada ancaman cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini.

" Dengan beberapa insiden yang terjadi, kami Polresta Ambon himbau kepada warga untun selalu waspada dan berihtiar," imbuh Moyo.(ERM).

  • Bagikan

Exit mobile version