Masohi, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Jalur Lintas Seram kembali terputus, setelah jembatan darurat di Dusun Aira, Desa Yainuelo, Kabupaten Maluku Tengah, yang dibuat oleh warga setempat dilepas kembali.
Aidar Sopalatu, salah satu warga Desa Administrasi Yainuelo, Kabupaten Maluku Tengah, mengatakan bahwa jembatan darurat yang di buat menggunakan batang kelapa kembali dilepas oleh warga setempat.
"Jembatan sudah dilepas ini, katong (kami) tidak bisa ke Masohi lagi," ungkapnya melalui telepon seluler kepada media ini, Selasa (19/7).
Aidar mengaku hendak menyeberang jalan melewati jalan putus Namun mereka harus mengurungkan niatnya, sebab jembatan darurat yang merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan jalur lintas seram selatan telah dilepas.
Di diduga karena beberapa warga yang berinisiatif membuat jembatan darurat tersebut, ditegur oleh Polsek Amahai atas tindakan penagihan pasasi (biaya) menggunakan jembatan.
Karena beberapa warga yang membuat jembatan tersebut, meminta uang suka rela kepada setiap kendaraan yang ingin melintas. Mereka mematok kendaraan roda dua sebesar Rp5 ribu, sedangkan roda empat Rp10 ribu, untuk sehari melintas.
"Katong lapas, barang Polsek seng mau Katong minta biaya setiap kendaraan yang lewat katanya itu pungutan liar," kata seorang warga Aira, yang tidak mau menyebutkan namanya. (DW)