Didukung Ikut Pilgub Maluku, Ini Kata Herman Koedoeboen

  • Bagikan
Herman Koedoeboen
Herman Koedoeboen saat ikut mencoblos dalam Pemilihan umum. (Foto: antaranews.com)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Herman Adrian Koedoeboen menjawab wacana terkait dukungan publik untuk mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Maluku. Mantan Jaksa senior ini, mengaku kaget dukungan yang dinilai spekulativ tersebut.

Herman sendiri resmi terdaftar sebagai anggota PDI Perjuangan DPD Maluku lewat Kartu Tanda Anggota (KTA) baru yang dimiliki sejak 6 Agustus 2022 kemarin. Dia terdaftar dengan nomor 3170410021806576061 yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

“Tentang perolehan KTA PDI Perjuangan, hanyalah legitimasi formal administratif, karena ideologis dan historis saya sudah lama terafiliasi dengan ideologi kebangsaan PDI Perjuangan,”tegas Herman lewat pesan WA, Junat (12/8).

Tidak ada tujuan spesifik personal dari perolehan KTA tersebut, kata Herman. Tetapi hanyalah bentuk legitimasi untuk mewadahi partisipasi sosial dan politik pribadi. “Tidak ada target politik tertentua menjadi agenda utama,”ungkapnya.

Justru, Herman mengaku kaget dengan munculnya spekulasi politik atas perolehan KTA tersebut. Hingga saat ini, kata dia, tidak ada faktor yang menginspirasi dirinya untuk berkeinginan menjadi apa.

“Terkait Pilkada atau Pileg 2024, bahwa sehubungan dengan adanya wacana publik terkait pilkada beberapa waktu lalu melalui media, saya menghormati wacana itu. Akan tetapi saya tidak ingin terjebak dalam diskursus itu,”jelasnya.

Sebab, menurut dia, wacana publik punya logika dan argumen tersendiri. Sedangkan mekanisme politik dalam menentukan balon anggota legislatif, calon gubernur, maupun wakil gubernur mempunyai logika dan argumen tersendiri pula.

“Kadang berkorelasi, tetapi dari pengalaman empiris lebih banyak tidak berkorelasi. Hemat saya spekulasi politik sebaiknya dihindari,”papar Herman yang telah dua kali maju sebagai calon gubernur Maluku.

Sebaliknya, saran dia, energi seluruh masyarakat diarahkan untuk menciptakan psikologi politik yang nyaman kepada gubernur dan wakil gubernur dalam melaksanakan tugas dan amanat masyarakat Maluku.

Tidak perlu membuat perhatian dua pemimpin di daerah ini, dengan diskursus yang pada akhirnya mengganggu kinerja mereka.

“Kita harus suport agar bapak berdua ini sukses untuk kepentingan kita bersama masyarakat Maluku. Janganlah kita mengharapkan kegagalan, karena yang rugi kita juga, semua masyarakat Maluku,”tandasnya. (tab)

  • Bagikan