Ona, Gadis Cantik Yang Optimis Jadi Ketua Pelajar Sepa

  • Bagikan
Sri Yani Sopalatu
Sri Yani Sopalatu

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Gawe pemilihan Ketua Umum (Ketum) Ikatan Pelajar Mahasiswa Sepa (IPMAS) Cabang Ambon, akan digelar Sabtu (10/9) mendatang. Gadis cantik bernama Sri Yani Sopalatu, berkeinginan menahkodai organisasi pelajar mahasiswa ini.

Sri Yani yang biasa disapa Ona ini, adalah mahasiswi Jurusan Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Maluku Husada, Ambon. Dia menyatakan siap bertarung dalam bursa pemilihan.

“Insya Allah, saya siap bertarung di pemilihan IPMAS. Insyallah, kalau Allah menghendaki, saya akan bawa warna baru untuk IPMAS,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis, (1/9).

Anak pertama dari pasangan Munir Sopalatu dan Jubaidah Tihurua itu, masuk dalam bursa pemilihan nanti. Ona optimis menjadi pemenang. Karena  memiliki prestasi, dan syarat akademik selama menimba ilmu di kampusnya.

Sri Yani Sopalatu lahir di Desa Sepa, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, pada 29 September 2003. Ayah dari Sri Yani Sopalatu adalah Munir Sopalatu dan ibu bernama Jubaidah Tihurua. 

Sri Yani Sopalatu mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar (SD) diSepa, MTs Muhamadiyah Sepa dan SMA 24 Maluku Tengah. Hingga dia tercatat sebagai mahasiswa STIKES Maluku Husada Ambon.

Mahasiswi semester tiga itu siap mengabdikan dirinya untuk memimpin IPMAS Cabang Ambon. Visinya membangun, dan Mengembangkan Daya Saing Pemuda Negeri Sepa, serta Melestarikan Adat dan adab Generasi Penerus.

Misinya memimpin IPMAS, adalah mendorong lahirnya Generasi Kreatif dan Inovasi, Menjaga Nilai-nilai Religius dan Kearifan Lokal sebagai Model Karakteristik Anak Negeri.

Dia juga berkeinginan menumbuhkan Kepedulian dan Partisipasi serta Kebersamaan Pelajar dan Mahasiswa, kolaborasi pelajaran dan mahasiswa dengan Pemerintah Daerah, dan menata Kembali Kesektariatan IPMAS Cabang Ambon. 

Hingga kini tercatat enam kandidat yang menyatakan siap maju di pemilihan Ketum IPMAS Cabang Ambon. Mereka diantaranya, Maman Kunio, Siti Jha Wasolo, Julkam Mahua, Nurafni Kamarullah, Heri Hatalea dan Sri Yani Sopalatu. (ARH) 

  • Bagikan