Kapal Kembali Terbakar di Aru, Tiga Orang Luka Bakar

  • Bagikan
Kapal Terbakar di Dobo
Korban kebakaran kapal di Aru dievakuasi ke RSUD Cendrawasih Dobo, Kabupaten Aru.

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Kapal kembali terbakar di Kabupaten Aru. Kapal motor T2 Zakahria 46, pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT.Totus Papua, terbakar diperairan Kepulauan Aru, Maluku.

Tak ada korban meninggal, namun 3 orang mengalami luka bakar berat. Kebakaran kapal terjadi Sabtu (1/10) sekira pukul 19.00 diperairan Desa Marlasi, Kecamatan Aru Utara. Dilaporkan, Tiga (3) yang mengalami luka bakar yakni, Mustari Djabumona, Renaldo, dan Irwanto Pabolo.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Marlasi untuk penanganan medis, sebelum di evakuasi ke Kota Dobo untuk penanganan medis di RSUD Cendrawasih Dobo.

Ipda J.Latumeten, Kasat Polairud Polres Kepulauan Aru mengatakan, setelah mendapat informasi itu, Minggu (2/10), tim gabungan Polairud, Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) langsung mengevakuasi para korban ke Kota Dobo untuk penanganan medis.

Latumeten, menjelaskan pihaknya mendapat laporan warga setempat Minggu (2/10/2022) sekira pukul 00,40. Dari laporan itu, ĺangsung di kerahkan ke Marlasi untuk mengevakuasi korban.

Setelah sempat memeriksa kondisi kesehatan para korban, mereka kemudian dievakuasi dari puskesmas Marlasi menuju kota Dobo dengan menggunakan Spieetboat tipe C2 milik BNPB Pemkap Aru.

"Para korban saat ini di rawat di RSUD Cendarwasi Dobo," akui Latumeten, Minggu (2/10/2022). Kata Latumeten, dari hasil pemeriksaan sementara para korban diketahui KM T2 Zakahria 46 milik PT.Totus Papua.

Kapal bermuatan Bahan Bakar Minyak ( BBM) jenis Partalite 10 Ton, Pertemax 5 Ton dan Biro Solar berjumlah 5 Ton,dengan tujuan dari Pelabuhan Dobo menuju Kecamatan Aru Utara ( Marlasi).

"Awalnya ,terjadi percikan api pada mesin Alkon sehingga terjadnya kebakaran pada mesin tersebut dan merembet ke tengki BBM Pertelite," kata Latumeten.

Latumeten memastikan, tidak ada korban jiwa (meninggal) dunia, namun kerugian metrial mencapai miliaran rupiah. Sementara para korban kini masih menjalani perawatan insentif di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Cendrawasih Dobo. (ERM).

  • Bagikan