Temui Perwakilan Kelompok Bertikai, Walikota Akui Pemkot Ganti Kerusakan

  • Bagikan

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID FAJAR.CO.ID.- Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena, bersama pimpinan Forkopimda Kota Ambon, menemui dua perwakilan yang bertikai dikawasan IAIN, desa Batumerah. Kedua kelompok sepakat berdamai, namun aparat keamanan harus disiagakan di kawasan tersebut.


"Pertemuan seperti ini, itu pertanda bahwa semua pihak sebenarnya ingin berdamai.
Untuk menghentikan konflik dengan upaya-upaya konkret yang akan dilakukan baik oleh pihak aparat keamanan maupun oleh pemerintah kota Ambon,"kata dia, kepada wartawan seusai pertemuan tersebut dilokasi konflik, Kamis (10/11) sore tadi.

Menurutnya, Pemerintah Kota Ambon akan menanggung seluruh biaya dan kerugian yang ditimbulkan akibat konflik antar kelompok massa di kawasan tersebut.


"Untuk kerusakan akibat konflik menjadi tanggung jawab pemerintah untuk tempat usaha, tempat ojek yang dibakar, segera kita bangun kembali ya untuk rumah yang kena korban kita akan ganti rugi namun perlu untuk kita bicarakan dengan DPRD. Yang terpenting adalah stop konflik dulu,"tuturnya.

Dikatakan, kesepakan perdamaian itu akan
menjadi pegangan bagi Pemerintah, aparat keamanan maupun kedua kelompok bertikai.


"Kita berharap kau tidak lagi terjadi konflik antara etnis di kain ini juga di Kota Ambon,"tegasnya.

Disinggung soal pembangunan Pos keamanan, Wattimena mengaku, menjadi tanggungjawab Pemerintah dan aparat keamanan.


"Pak Kapolresta segera kita bangun kebetulan ada yang bersedia untuk memberikan tanahnya untuk dibangun pos. Kita berterima kasih dan segera kita tindaklanjuti dengan pembangunan antara 5 buah pos di seputaran IAIN, untuk menjaga agar tidak semakin meluas atau melebar,"paparnya.

Sementara itu, Kapolresta Ambon, Kombes Raja Arthur Lumongga Simamora mengatakan, pihaknya bakal menerjunkan ratusan personil aparat keamanan.


"Kita akan bangun 5 pos pengamanan. Personilnya 300 sampai 500 personil, dengan rincian, Polsek, Polresta, Polda, diback up TNI dan juga keterlibatan personil Satpol PP," kata dia.

Mantan Kapolres Maluku Tengah ini mengaku, untuk penegakkan hukum sendiri dalam waktu dekat akan dilakukan penangkapan terhadap para terduga pelaku, yang telah dikantongi identitas mereka.


"Dalam waktu dekat kita upayakan melakukan penangkapan atau mengamankan pelaku-pelakunya karena kita identifikasi yang kita butuhkan adalah fakta hukum bukan asumsi. Identifikasi pelaku sudah sudah kita lakukan, cuma kan kamu tadi kemana hari ini tadi kemarin sudah kita cek copy semua yang ada yang ada dilokasi,"terangnya.

Ditempat yang sama Kabid Humas Polda Maluku, Kombes M Roem Ohoirat menegaskan, sesuai perintah dari Kapolda Maluku, pihaknya akan melakukan tindakan keras kepada siapapun yang mencoba untuk kembali bertikai.


"Mulai siang, sore hingga malam ini sampai ke depan, apabila ada yang keluar menggunakan senjata tajam, maka aparat kepolisian maupun aparat yang ada di sini
mengambil tindakan dan itu adalah perintah dari bapak Kapolda untuk diambil tindakan tegas dan keras,"tegasnya. (ARH).

  • Bagikan

Exit mobile version