Warga Mulai Mencari Sisa Harta Benda yang Mungkin Tersisa

  • Bagikan

Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID Fajar.co.id.- Warga kini mulai mencari harta benda mereka yang bisa digunakan pasca kebakaran hebat yang menghanguskan, ratusan lapak dan kios dikawasan pasar Mardika dan lorong tahu itu, selama hampir lima jam itu.

Pantauan media ini dilokasi kebakaran, meski masih dipasangi garis police line, warga tetap berupaya untuk mencari sisa harta benda yang masih dibisa digunakan.


"Katong (kita-red) cari saja apa yg bisa katong ambil,"kata Upang salah satu korban kebakaran disekitar belakang hotel wijaya dua Mardika, Jumat (9/12).

Menurutnya, saat kebakaran itu terjadi warga yang didominasi pedagang itu berhamburan menyelamatkan diri.


"Saat itu apa yang bisa katong selamatkan, ya katong selamatkan. Namun yang paling penting katong selamat dulu. Kebakaran sangat besar. Katong seng tahu lagi, tiba-tiba api sudah membesar,"bebernya.

Sementara dilokasi kebakaran sendiri masih terlihat asap.
"Asap masih ada, dan petugas juga masih berupaya untuk memadamkan asap itu,"kata warga yang lain.

Sementara itu, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial Kota Ambon, TNI, Polri, dan relawan lainnya, masih membantu warga disekitar lokasi kebakaran.


"Sesuai arahan dan perintah pak Penjabat Wali Kota, maka kita akan mendidikan tenda pengunsian disekitar lokasi kebakaran. Ada sekitar dua lokasi yang ada kita dirikan tenda pengunsian sementara,"kata salah satu petugas.

Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena memerintahkan, jajaran untuk fokus melakukan penanganan terhadap korban kebakaran itu.


"Kita akan melakukan penanganan secara maksimal untuk para korban kebakaran ini. Saat ini juga kita dirikan tenda pengunsian, kemudian bukan dapur umum. Tanggap darurat kita langsung lakukan,"ujarnya.

Wattimena mengaku, untuk motif kebakaran pihaknya menyerahkan sepenuhnya untuk pihak kepolisian.


"Kita masih melakukan pendataan sehingga bisa kita pastikan jumlah korban, termasuk jumlah lapak dan kios termasuk juga rumah warga,"tandasnya. (ARH).

  • Bagikan