Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Perayaan natal bersama yang dilakukan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Kepulauan Aru, Rabu lalu, (14/12), berlangsung penuh hikmah. Ratusan siswa dan guru dan tamu undangan lainnya larut dalam suasana perayaan Natal.
Perayaan Natal SMA Negeri 4 Aru ini dihadiri sekira 120 siswa dan 24 orang guru. Juga turut hadir para tamu undangan diantaranya, para tokoh lintas agama, perwakilan pimpinan pemerintahan kecamatan, pimpinan lembaga pendidikan dari Tingkat PAUD, SMA/SMK, Dedominasi Gereja Saudara, dan juga dari Polsek Aru Tengah.
Kepala SMA Negeri 4 Kepulauan Aru, Frans Paidjala, S.Pd menjelaskan, pelaksanaan natal yang dilakukan itu merupakan agenda rutin setiap bulan Desember. Juga sekaligus untuk menjawab program OSIS bidang pembinaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Pesan dan kesan Natal disampaikan perwakilan dari Dedominasi Gereja, Bojoh Bp. Gembala dari GPDI. Dalam pesan dan kesan Natal ia mengatakan, keberadaan yang ada di SMA Negeri 4 Kep. Aru saat ini harus dipertahankan.
Terkait mempertahankan keberadaan tersebut, ia mengingatkan perlunya memahami tema Natal tahun 2022 yakni "Marillah Kita Pergi dan Berjumpa Dengan Juruselamat, Kristus Tuhan” (Lukas 2: 8_20).
Perayaan Natal ini dipimpin oleh Imel Mangar, siswa kelas XI MIPA. Sedangkan refleksi natal oleh Pdt. Ny. J.J. Rumte, S.Si selaku Kabid PTPU Klasis Aru Tengah.
Pdt. Rumte dalam refleksinya mengangkat lukas 1: 26_38 bahwa “Firman Tuhan hari ini bercerita tentang malaikat Gabrial datang kepada Maria. Malaikat Gabrial memberitahukan kepada Maria, bahwa Bapa memilihnya menjadi alat dalam rencananya yang ajaib yaitu mengandung dan melahirkan Kristus.
Disebutkan lebih lanjut, ketika Maria mendengarkan tugas itu, pasti ada rasa takut, cemas, kuatir, dan tidak percaya. Tetapi ia segera tunduk dan bersedia menjadi alat untuk melayani Tuhan. Sikap Maria menunjukkan bahwa dia adalah seorang gadis yang baik hati dan mengasihi Tuhan.(Dominggas Emola/PRO)