Masohi, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Dua tahun tak merayakan, SMA Negeri 4 Maluku Tengah di Kota Masohi akibat Covid-19, akhirnya merayakan Natal bersama. Di tengah perayaan ini membaur siswa Kristen maupun Islam.
Kepala SMA Negeri 4 Jusup Tuaewa, S.Pd. Mat., M.Pd, Kamis (15/12/2022) mengungkapkan, perayaan Natal akhirnya bisa digelar, karena dorongan dan keinginan siswa guru, dan pegawai. Termasuk juga mantan guru SMA 4.
Dalam perayaan Natal, Jusup Tuaewa mengingatkan, sebagai guru maupun pegawai, mereka dihadapkan pada tuntutan perubahan bidang pendidikan. Perkembangan pesat dunia pendidikan, memaksa guru dan pegawai harus berubah.
“Kita dituntut untuk selalu update dengan berbagai kebutuhan-kebutuhan, yang harus kita siapkan. Ini untuk menjawab tugas dan tanggung jawab kita, dalam kaitannya dengan pemberian pengetahuan kepada anak didik kita,” kata Tuaewa.
Perayaan Natal itu sendiri, kata Tuaewa, untuk mempererat hubungan silahturahmi antara umat beragama pada civitas SMA Negeri 4 Maluku Tengah . Ini diwujud nyatakan dengan komposisi kepanitian dari dua komunitas agama yang berbeda yaitu Islam dan Kristen.
“Inilah bentuk aksi nyata toleransi yang dipupuk oleh siswa-siswi yang dibangun setiap momen perayaan hari-hari besar keagamaan,” kata Tuaewa.
Sementara Pendeta A. Joris, M.Th dalam pesan Natal-nya, mengatakan dimasa sekarang ini bukan hanya dibutuhkan orang yang pintar, tetapi juga perlu memiliki karakter yang kuat.
“Ada beberapa point penting dalam proses berkarakter yaitu; hidup itu perlu trasformasi karakter, membangun relasi, dan membangun lingkungan yang hospitality,” kata Joris. (Edison R. Luturmas, S.Pd./PRO)