Lembek Atasi Balap Liar, Diduga Jadi Pemicu Bentrok di Mardika

  • Bagikan
balap liar
Insiden saling serang antar kelompok pemuda di Pertigaan Mardika. (foto: Tangkapan Layar)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Pembiaran terhadap balap liar kembali memantik bentrok pemuda. Minggu (12/2/2023) sekira pukul 04.15 WIT, terjadi aksi saling serang antar kelompok pemuda di pertigaan Mardika. Sebelumnya kasus yang sama terjadi dua pekan lalu.

Sebelum bentrokan pada Minggu (12/2/2023), seorang warga Mardika bernama John dianiaya oleh sekelompok pemuda yang terlibat balapan liar di pertigaan Mardika, depan Karaoke GP. Hingga kini kasus tersebut tak pernah ditangani pihak kepolisian.

Kasus serupa terjadi lagi di tempat kejadian yang sama. Lagi-lagi tidak ada kepolisian saat insiden ini terjadi. Saling serang antar kelompok pemuda terjadi di pagi subuh itu.

Informasi dari aparat keamanan yang diperoleh ameks.fajar.co.id, terjadi aksi saling serang dengan menggunakan Batu dan senjata Tajam.

Dari keterangan pedagang yang tinggal di sekitar lokasi itu, menjelaskan kejadian berawal pada saat pemuda Karpan dengan Pemuda Batu merah Kampung dan Pemuda Lorong Tahu menonton aksi balap liar di Pertigaan Tugu Flexi, Mardika.

Entah kenapa, tiba-tiba terjadi saling memaki. Saling maki ini memicu saling lempar dengan menggunakan batu. Pada saat terjadi aksi saling lempar beberapa pemuda kemudian membawa senjata tajam.

Sekira Pukul.04.30 WIT dilakukan swiping oleh sekelompok pemuda terhadap pengendara motor yang menggunakan kenalpot Recing di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di Jembata Batu merah.

Beruntung aparat keamanan datang cepat, dan membubarkan massa yang sementara melaksanakan Swiping terhadap pengendara motor yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman.

Warga berharap, aparat kepolisian lebih tegas dalam menindak pelaku balap liar. Karena kekacuan yang ditimbulkan oleh kelompok ini, bukan baru sekali. Insiden ini sudah berulangkali dan menimbulkan korban, hanya saja tidak ditangani serius.

“Ini kedua kalinya terjadi di pertigaan Mardika. Bahkan ada korban dianiaya. Tapi tidak pernah ditangani oleh pihak kepolisian. Bagimana dengan patroli yang dilakukan? Apa tidak ada lagi patroli,” keluh warga yang bermukim di Mardika.(yan)

  • Bagikan