Buron dari Jakarta, Debt Collector Ini Ditangkap di Saparua

  • Bagikan
debt collector
Debt collector yang ditangkap tim Polda Metro Jakarta di Saparua, Maluku Tengah. (Foto: fajar.com)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Seorang debt collector, buron Polda Metro Jakarta ditangkap di Saparua, Maluku. Pria itu kemudian digelandang ke Ambon, dan sudah diterbangkan ke Jakarta, Rabu (23/2/2023).

Dia salah satu pelaku, yang terlibat cekcok dengan Polisi saat menagih hutang dan penyitaan mobil Clara Shinta seorang selebgram. Insiden ini terjadi beberapa waktu lalu, dan sempat viral, karena para pelaku menghardik seorang Polisi di Jakarta.

Total ada 7 pelaku debt collector yang telah ditangkap. 3 di antaranya merupakan debt collector yang telah membentak anggota polisi.

“Sudah ditangkap komplotan debt collektor yang merampas mobil Clara Shinta,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu (23/2/2023).

Menurut Hengki, salah satu dari tiga pelaku yang membentak anggota polisi sampai diburu ke kampung halamannya di Ambon.

“Salah satu pelaku kita kejar hingga ke kampung halamannya di Saparua Ambon,” ujarnya.

Karena itu, Hengki menegaskan, negara tidak boleh kalah dengan bentuk tindakan premanisme, termasuk para debt collektor yang bertindak sewenang-wenang.

“Negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme. Tidak ada lagi hak eksekutorial bagi debt collector,” ujarnya.

Sebelumnya, selebgram Clara Shinta yang melayangkan laporan ke Polda Metro Jaya terkait kasus perampasan mobil oleh kawanan debt collector sampai-sampai membuat geram Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Fadil Imran geram lantaran ulah debt collector bergaya preman itu membentak-bentak anak buahnya saat menengahi kasus penarikan mobil terhadap selegram bernama Clara Shinta.

“Yang debt collector-debt collector macam itu, jangan biarkan dia. Lawan. Tangkap. Jangan pakai lama,” kata Fadil dikutip di instagram pribadinya, Rabu (23/2/2023).

Jenderal bintang dua itu mengaku naik darah saat melihat video anak buahnya yang dibentak-bentak oleh kawanan debt collector bergaya preman itu.

Bahkan, Fadil akui sampai darahnya mendidih saat melihat gaya debt collector yang tidak menghargai anggota polisi yang mencoba menengahi penarikan mobil selebgram Clara Shinta itu.

“Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00, darah saya mendidih itu, saya lihat anggota dimaki-maki begitu,” ujar Fadil.

Karena itu, Fadil pun memerintahkan anggotanya agar segera menangkap debt collector yang bergaya preman itu.
“Ini Kasat serse-Kasat serse ini, jangan terlambat datang ke TKP kalau ada begitu. Cepat respons. Cepat tangkap itu yang preman-preman kayak gitu,” geram Fadil. (fajar/yan)

  • Bagikan