GPM Masohi Gelar Buka Puasa Dengan Warga Muslim Soahuku

  • Bagikan
AMGPM Masohi
Ketua AMGPM Masohi, Rickho Waileruny bersama Camat Amahai, Ketua MUI Malteng, Ketua Klasis GPM Masohi, saat melakukan buka puasa bersama, di Masjid An-Nur Negeri Soahuku. Jumat (14/4). (Foto: Istimewa)

Masohi,AMEKS.FAJAR.CO.ID. - Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Masohi dan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Masohi, gelar buka puasa bersama dengan masyarakat muslim di Negeri Soahuku, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah, Jumat (14/4/2023).

Berpusat di lingkungan Masjid Ar-Rahman Negeri Soahuku, kegiatan buka bersama bertabur kedamaian itu, dihadiri lansung Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku Tengah, Camat Amahai, Ketua Klasis GPM Masohi, Ketua AMGPM Daerah Masohi, serta sejumlah masyarakat muslim dan kristen setempat.

Agenda buka bersama yang dilakukan di Negeri Soahuku merupakan hal yang unik, disebabkan negeri tersebut merupakan daerah muslim yang berada di tengah umat Kristiani.

Ketua AMGPM Daerah Masohi, Rickho Waileruny kepada Ameks.fajar.co.id, mengatakan bahwa buka bersama yang dilakukan merupakan wujud nyata kerukunan hidup antar sesama di Maluku Tengah.

"Intinya hidup rukun, saling menghormati, menjaga dan bertoleransi tanpa melihat perbedaan. Kita akan terus menjaga dan merawat hubungan persaudaraan, bukan hanya pada slogan tapi melalui tindakan nyata, sehingga budaya lain bantu lain, ale rasa beta rasa terus menjadi tradisi yg diwariskan ke anak cucu di Kabupaten yang tercinta ini," ungkap Waileruny, Sabtu (15/4).

Menurutnya, bahwa buka bersama yang dilakukan sekarang bukanlah hal yang pertama dilakukan, namun sudah menjadi bagian dari wujud persaudaraan hidup orang basudara.

"Moment seperti ini, saya teringat kata Hans Kung, yang berkata bahwa tidak akan ada perdamaian diantara bangsa-bangsa tanpa perdamainan antar agama-agama, tidak akan ada kedamaian diantara agama-agama tanpa dialog antar agama-agama," kutipnya.

Selain itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Malteng, Rajab Sese, pada kesempatan tersebut sangat bersyukur dengan penyelenggaraan buka bersama yang dilakukan bersama umat Kristiani.

Menurutnya hal itu merupakan budaya dalam merawat persaudaraan, sebagai wujud kebinekaan. "Ini merupakan wujud persaudaraan antar sesama," katanya.

Rajab berharap melalui kegiatan buka bersama dapat menjadi instrumen dalam memupuk kehidupan sosial yang aman dan damai, sehingga menciptakan Maluku Tengah yang sejahtera. (DW)

  • Bagikan

Exit mobile version