AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Kekosongan Jabatan Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) pasca ditinggal Ruben Benharvioto Moriolkossu karena terlibat kasus korupsi, segera diisi oleh Peterson Rangkoratat.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Maluku mengusul tiga Pj Bupati KKT ke Mendagri beberapa waktu lalu. Ketiganya yakni, Peterson Rangkoratat (Asisten Administrasi Umum Setda Maluku), Melkias Lohy (Kepala Dinas Kominfo Maluku) dan Dominggus N Kaya (Karo Pemerintahan Setda Maluku).
Sebelumnya, pada Jumat (25/11) siang, Sekertaris Daerah (Sekda) Maluku, Sadali Ie kepada wartawan mengaku, SK Mendagri untuk Pj Bupati KKT telah berada di Meja Gubernur Murad Ismail.
Sekda sendiri yang menjemput SK tersebut dari Jakarta. “Intinya SK Pj Bupati KKT sudah ada tinggal pelantikan saja. Jadi tunggu waktunya saja,”ungkapnya.
Kendati demikian, Sekda enggan membuka siapa nama yang ditunjuk sebagai Pj Bupati KKT. “Pokoknya tunggu waktu pelantikan saja,”ujarnya.
Namun pada Jumat (24/11) malam, nama Pj Bupati KKT yang enggan disebutkan Sekda itu, akhirnya dibongkar sendiri oleh Gubernur Maluku Murad Ismail.
Murad disela-sela pelantikan dan pengukuhan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemprov Maluku di Kantor Gubernur, akhirnya bongkar siapa figur yang akan jabat Pj Bupati KKT.
Adalah Asisten Administrasi Umum Setda Maluku, Peterson Rangkoratat. Ia dipastikan menduduki jabatan Pj Bupati KKT sesuai SK Mendagri yang kini berada di meja Gubernur Maluku.
Hal itu diperkuat dengan pernyataan Gubernur dalam sambutannya pada kegiatan pelantikan tersebut, yang secara terang-terangan memberikan ucapan selamat kepada Peterson Rangkoratat.
“Selamat kepada Pak Pit (Peterson Rangkoratat), SK (Pj Bupati KKT) nya sudah ada. Selamat bertugas ditempat yang baru,”ungkap Murad Ismail.
Terkait pelantikan Pj Bupati KKT, dari informasi yang diperoleh Ambon Ekspres, beredar dua tanggal pelantikan yakni Senin 27 November dan Kamis 30 November 2023 mendatang.
Sementara itu, Gubernur Maluku dan Sekda Sadali Ie yang berusaha dikonfirmasi media terkait jadwal pelantikan, enggan memberikan ruang untuk diwawancarai dan langsung meninggalkan Kantor Gubernur usai melakukan pelantikan sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas.(enal)
