Beredar Rekaman Suara Korwil Pendidikan Serut Perintah Menangkan Caleg DPR RI Tertentu

  • Bagikan
Kursi DPR Dapil Maluku

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Dugaan intimidasi kembali terjadi kepada para Aparatur Sipil Negara di Maluku Tengah. Beredar rekaman yang diduga suara Koordinator Wilayah Pendidikan Seram Utara Barat, memerintahkan seorang Kepala Sekolah untuk mengamankan suara Caleg DPR tertentu.

Dalam rekaman itu, Korwil Pendidikan bernama Tasrif Tomagola menginstruksikan Kepsek untuk mendulang suara untuk Caleg itu sebanyak-banyaknya. Alasannya berkaitan dengan keinginan mereka untuk memekarkan kabupaten baru.

Tasrif Tomagola yang dikonfirmasi ameks.id terkait dengan rekaman tersebut, tidak membantahnya. Namun dia mengungkapkan, itu dilakukan untuk penguatan para guru-guru agar mereka tidak menjadi korban dalam Pemilu 2024.

“Itu berikan penguatan kepada guru-guru agar mereka tidak menjadi korban. Pengalaman kan di beta, terpaksa di mutasi ke Banda, karena masalah politik,” ungkap Tasrif.

Soal perintah untuk memenangkan Caleg DPR RI dari PAN itu, Tasrif membantahnya. Dia mengaku, tidak terlibat dalam politik praktis, apalagi memerintahkan para guru untuk memenangkan caleg tersebut.

“Saya tidak memerintahkan untuk mengumpulkan suara. Saya hanya memberikan penguatan kepada guru-guru,” kata Tasrif ketika ditanya soal perintah mengumpulkan 5000 sampai 6000 ribu suara. (yani)

Berikut transkrip rekamannya:

TT (Tasrif Tomagola): Suara W.... diupayakan sebanyak-banyaknya, karena ini terkait dengan rencana katong mekarkan kabupaten toh.

Kepsek: Siap-siap

TT: Sudah diagendakan toh. Artinya untuk yang lain-lain tuh, sebagaimana tim dari Pasanea dong bajalang itu sudah.

Kepsek: Siap-siap

TT: W.... ini untuk setiap kampung itu harus katong menang, itu ontua pung arahannya.

Kepsek: Oke siap pak.

TT: karena ontua sudah ambil DPT 8000 sekian. Ontua bilang, nanti bilang raja-raja deng Korwil diupayakan katong bisa capai paleng kurang 5000.

Kepsek: Oke siap-siap

TT: Supaya jang beta ketemu pa lai toh, yang penting sudah sampaikan begini.

Kepsek: Ijin, beta seng ketemu pak, karena ada acara.

TT: Siap-siap, anggap ini su ketemu nih. Memang ontua butuh dokumentasi foto, agar beta ketemu langsung toh.

TT: Supaya jang katong data mutasi kesana kemari.

Kepsek: Oke siap, yang penting pa kasi…karena kadang-kadang dong takut.

TT: Itu sudah, karena di Latea, Lisabata, Sapola, dong minta beta ketemu deng guru-guru untuk kasi penguatan. Jangan sampai ada laporan dari masyarakat, raja-raja, lalu dong dimutasi. Pengalamannya di beta toh.

  • Bagikan