Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Kapal Tengker MT.Koan Indonesia yang bertolak dari Bontang Kalimantan Timur menuju Surabaya, Jawa Timur alami kebocoran, lalu tenggelam, setelah dihantam gelombang tinggi 5 meter di Perairan Arafura tanggal 14 Februari sekitar pukul 06.00 WIT pagi.
Akibat bocor, Kapal alami miring kanan. Para ABK sempat mencoba menguras air menggunakan pompa namun tidak berhasil. Sekitar pukul 04.00 WIT pagi tanggal 15 Februari, Kapal perlahan tenggelam di Perairan Perbatasan Indonesia dan Australia.
“Seluruh ABK berhasil selamat menyelamatkan diri menggunakan dua buah Life Craft dan terombang-ambing selama beberapa jam, hingga pukul 15.00 WIT ABK berhasil berkomunikasi dan meminta pertolongan pada Kapal Tengker Hafnia Petler yang saat itu sedang melintasi Perairan Tanimbar,” ujar Kepala Basarnas Ambon M Arif Anwar dalam rilisnya yang diterima ameks.fajar.co.id.
Sekira Pukul 16.00 WIT, kata dia, seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dengan selamat keatas Kapal tengker Hafnia Petler.
Melalui komunikasi saluran radio, tandas Arif, Pukul 18.00 WIT, Tim SAR Gabungan berhasil tiba di lokasi Intercept Kapal Tengker Hafnia Petrel guna mengevakuasi seluruh korban.
“Seluruh korban berhasil dievakuasi dan tiba di Kota Saumlaki dan diserahkan kepada Tim Medis guna penanganan lebih lanjut,” tutur Anwar.
Insiden ini terjadi, Rabu (14/2/2024). Basarnas Command Centre (BCC) baru menerima informasi musibah ini sekira pukul 14.22 WIT. Dan laporan ini kemudian diteruskan ke Basarnas Ambon
Anwar, dalam rilisnya mengatakan, telah mengerahkan Tim SAR Gabungan yang terdiri Rescuer Pos SAR Saumlaki dan Polairud Polda Maluku sekitar pukul 14.27 WIT.
Mereka, kata dia, menuju lokasi kejadian guna melaksanakan Operasi SAR pada koordinat 8° 28' S - 131° 28' E, jarak -+ 31 Nm, dan Heading 167° arah Selatan dari Pos SAR Saumlaki.
Dalam empat jam perjalanan, tambah Arif, tim sekira Pukul 18.50 WIT, menggunakan KP - XVI-2006 Polairud Polda Maluku, Tim SAR Gabungan tiba dilokasi intercept Kapal Tengker Hafnia Petrel guna mengevakuasi seluruh korban.
“Pukul 19.15 WIT, seluruh korban berhasil di evakuasi dengan selamat dan dipindahkan ke atas Kapal Polairud Polda Maluku dan dibawa menuju Pelabuhan Laut Saumlaki,” kata Arif.
Pukul 22.04 WIT, lanjut dia, KP -XVI-2006 Polairud Polda Maluku beserta seluruh korban berhasil tiba di Pelabuhan Laut Saumlaki. Selanjutnya ke 18 korban selamat di serahkan kepada pihak RSUD DR. PP. Magreti Saumlaki guna penganan lebih lanjut.
Data korban :
- Sony Mubarok (31) oiler
- Rusman (27) juru mudi
- Jumu jahi (27) juru mudi
- Kiki weldi (37) tukang las
- Toni Ricardo ( 24) oiler
- Erid suhendra (35) capten
- Hendro Febrianto ( 34) mandor mesin
- Rahmadi ( 28) Mualim III
- Wahyu Dwi jadtmiko ( 49) KKM
- Ayu Airin laihan ( 24) Koki
- Rohmat Saiful Anwar ( 32) Mualim I
- Ari Satrio priantoro ( 35) botswain
- Mahesa Ari Sandi ( 25) masinis II
- Pilar jaman tegar R.A ( 26) masinis III
- M.arofa ( 27) oiler
- Heri Siswanto ( 39) Ebi
- Dadan Abriansyah (30) second officer
- Madi Maulana (20) kadet deck
“Dengan ditemukannya korban selamat, maka Ops SAR resmi ditutup, seluruh Unsur Potensi SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih,” tandas Arif.(yani)