Kantongi 102 Guru Besar, Rektor Yakin Unpatti Bisa Bersaing di Kancah Internasional

  • Bagikan
Unpatti
Rektor Unpatti saat pengukuhan dua guru besar. (foto by jardin/ameks)

AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kini punya 102 Guru besar. Namun yang masi aktif saat ini hanya 78 orang. Dengan bertambahnya guru besar, Unpatti diharapkan bisa bersain di kancah internasional.

Jumlah tersebut bertambah setelah Rektor Universitas Pattimura Ambon, Prof. Dr. Fredy Lewakabessy mengukuhkan Prof.Dr. Ir. Fredy Pattipelohy dan Prof. Dr. Ir La Ega sebagai Guru Besar, di Aula Rektorat lantai dua, Unpatti, Kota Ambon, Rabu (8/5/2024) kemarin.

Pengukuhan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor Unpatti masing-masing dengan nomor 6563/UN13/KP/2020 tanggal 21 Desember 2020 dan SK dengan nomor 4308 dari UN 13 tertanggal 9 Juni 2023.

Dimana hasil keputusan tersebut, disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bersangkutan, ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Februari 2024 oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan riset dan teknologi Republik Indonesia, Nadine Anwar Makarim.

Reaktor Unpatti, Prof. Dr. Lewakabessy mengatakan, saat ini Unpatti memiliki guru besar sebanyak 102 orang. Namun yang aktif hanya sebanyak 78 orang.

"Dengan bertambahnya dua guru besar yang baru dikukuhkan, maka Unpatti mempunyai guru besar sebanyak 102 orang," ungkapnya.

Dalam penetapan visi dan misi pada periode kali ini menjadikan tiga fakultas sebagai pilar utama pengembangan Unpatti di antaranya yakni Fakultas Teknik, FPIK dan Fakultas Pertanian.

"Hal itu menjad arah dari kebijakan kita untuk bagaimana membangun unpatti sebagai rumah besar kita membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) di maluku," ujarnya.

Untuk para guru besar yang telah dikukuhkan, diharapkan bukan saja pada saat pengukuhan lalu berakhir sudah fungsional dan produktivitas guru besar. Tapi bagaiamna harus memberikan gagasan dan pemikiran fungsional serta pemikiran produktif kesejahteraan masyarakat.

"Pada saat menjadi guru besar di unpatti tanggung jawab sangat berat, karena harus bisa menggagas dan menghela motivasi serta menarik yang lain untuk cepat menjadi guru besar," tandasnya.(jardin papalia)

  • Bagikan

Exit mobile version