Terseret Banjir di Arbes, Anak 13 Tahun Ditemukan di Sungai Bawah JMP

  • Bagikan

AMBON,AE.-- Bocah 13 tahun, kelas 6 Sekolah Dasar (SD), Abdul Karim Sangadji ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sungai Desa Gala, tepatnya di bawah Jembatan Merah Putih (JMP), Kecamatan, Sirimau, Kota Ambon, sekira Pukul 17.20 WIT, Rabu (5/6/2024).

Bocah asal Kahena RT 009 RW 017 tersebut di temukan meninggal dunia akibat hanyut terbawa sungai yang begitu deras.

Awalnya korban bersama dua teman Ahmad Zaky Syauta Alias Zazy dan Ali Marhuf Lulang, tengah asyik mandi di kali yang tidak jauh dari kediamannya. Bersamaan dengan hujan deras dan air sungai yang mulai meluap.

Melihat air sungai yang mulai deras, ketiga bocah itu lalu berhenti dan langsung berbalik untuk pulang. Meski kondisi air kali yang sangat deras, mereka nekat menyebrangi kali tersebut sambil berpegangan tangan.

Namun akibat arus sungai yang semakin deras, kaki korban pun tergelincir dan langsung terbawa arus sungai. Melihat korban yang suda terbawa air oleh, kedua temannya itu langsung melaporkan kejadian itu kepada Orang tua korban.

Mengtahui laporan dari teman korban, ibu korban bersama dengan masyarakat setempat bahu membahu untuk mencari korban.

Tak berselang lama, Babinkamtibmas Negeri Batu Merah bersama Tiga tim Sar, dan pihak Kepolisian tiba dilokasi sekira pukul 13.20 WIT, dibantu warga setempat untuk mencari korban. Pencarian terhadap korban tersebut dimulai dari pesisir kali Air Besar (Arbes), kahena hingga ke pesisir pantai Desa Galala.

Kemudian sekira pukul 17.20 WIT, korban ditemukan oleh salah satu saksi bernama Abdullah Karepesina. Korban pung langsung di bawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Tantui.

“Saat ditemuka korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa, dan jenazah korban langsung dibawa keluarganya ke kampung halaman yang bertempat di Desa Rohomoni, kecamatan Kepulauan Haruku," ungkap Babinkamtibmas, Nader. (Jardin Papalia)

  • Bagikan