Bula, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku, akhirnya turun melihat langsung kondisi jembatan darurat Wai Soir, yang terletak di desa adminstratif Keta, kecamatan Siritaun Wi- datimur, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Kunjungan yang dipimipin Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.6 BPJN Maluku Elsina Malindar pada Jumat (21/6) dilakukan untuk memastikan langkah penanganan jembatan yang tengah mengalami kerusakan tersebut.
“Iya benar saya bersama beberapa teman ke lapangan (lokasi jembatan Way Soir), “ ujar Elsina saat dikonfirmasi wartawan, Senin (24/6/).
Diketahui, kunjungan BPJN dilakukan setelah jembatan darurat yang dibangun warga dari batang pohon kelapa itu kembali dilaporkan rusak diterjang banjir pada tanggal 19 Juni lalu.
Kerusakan kali ini lebih parah dari sebelumnya karena rangka jembatan yang tersisa hanyut terseret arus banjir ke sungai dan menyebabkan akses transportasi lumpuh total.
Salah satu warga Faris Rumain sebelumnya mengaku, warga setempat berharap BPJN Maluku segera turun tangan memperbaiki jembatan tersebut seperti yang sudah pernah dijanjikan sebelumnya.
Sehingga jembatan yang berada di ruas jalan lintas Seram (Bula-Airnanang) bisa kembali digunakan oleh masyarakat setem- pat maupun sekitarnya.
“Harapan kita ke BPJN provinsi sesuai janji tangani jembatan wai soir agar secepatnya diperbaiki, “ ujarnya.
Sementara, PPK 2.6 BPJN Maluku Elsina Munandar sebelumnya memastikan BPJN Maluku akan menangani perbaikan jembatan darurat Way Soir dengan membangun jembatan baru menggunakan konstruksi pipa baja.
Elsina mengatakan, proses pekerjaan perbaikan jembatan ini akan dilakukan setelah perbaikan jembatan Way Salagur yang mengalami kondisi yang sama.
“Untuk jembatan Wai Soir kami usahakan penanganan pakai pipa baja. Untuk rangka bailey memang agak susah karena stok desain jembatan bailey di Balai juga sudah terpakai semua, karena hampir semua jembatan dan jalan di Pulau Seram terjadi bencana alam,” ungkap Elsina. (jamal)