MEDAN, AMEKS.FAJAR.CO.ID-Dua atlet kick boxing Maluku, Imelda Vian Ubro dan Hendrikus Rahayaan lolos babak penyisihan pada cabang olahraga kick boxing Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang berlangsung di GOR Veteran, Dispora Sumatera Utara, Selasa (17/9).
Kepastian tersebut diraih setelah Ubro mengalahkan petarung asal Lampung, Suryani Hasana yang turun di nomor Contest Order Ring kelas -56 kg putri.
Sedangkan Rahayaan mampu meredam wakil Jatim, Gigit Kurnia Subekti yang bertanding di kelas -63.5 Kg putra.
Saat bertarung, kedua petarung andalan Maluku ini mampu menguasai pertandingan hingga ronde ketiga.
Mereka makin agresif. Serangannya tak terbendung. Pukulan hingga tendangan mendarat ke wajah maupun bagian tubuh lawan. Serangannya berkali-kali menghujam ke tubuh lawan.
Dewi fortuna pun berpihak kepada petarung andalan Maluku itu dan berhasil menang. Selanjutnya mereka akan memperebutkan tiket semifinal.
Sementara Domenika Kolkadeden dan Nafisa Azka, takluk saat menghadapi lawannya. Domenika kalah dari wakil tuan rumah, Sumut, Lisa Ginting (-51 Kg). Sementara Azkah takluk ditangan Nabila Putri Firdaus, wakil DKI Jakarta. Hasil ini membuat langkah keduanya harus terhenti di babak penyisihan.
Pelatih Kick Boxing PON Maluku, Marcelus merasa optimistis bahwa, anak asuhnya bisa melangkah lebih jauh dan mengalahkan lawan selanjutnya sehingga bisa merebut tiket semifinal.
“Tentu bersyukur dengan hasil positif yang diraih oleh dua atlet ini. Semoga mereka bisa memberikan yang terbaik dengan mendapatkan medali di PON, " ungkapnya kepada media ini usai laga, Selasa (16/9).
Kendati menang, Laiyanan akan terus mengingatkan anak asuhnya untuk terus menjaga stamina dan performa yang lebih baik.
“Mereka tampil bagus di ronde satu dan dua, tapi ronde ketiganya kehilangan stamina. Ini harus dijaga, karena stamina atlet memengaruhi hasil. Jadi, semuanya harus fokus, " jelasnya menutup pembicaraan.
Sementara itu, Rinto Lewen, Sekum Pengprov KBI Maluku mengapresiasi perjuangan seluruh atlet kick boxing Maluku.
"Kalah dan menang adalah hal yang harus diterima dalam sebuah pertandingan. Nah, bagi atlet yang menang hari ini, tetap fokus dan berjuang demi merebut medali. Sementara bagi yang gagal, tetap semangat dan jangan putus asa karena masih ada event-event selanjutnya, " tutur dia.
Bagi Rinto, peluang untuk meraih medali masih terbuka.
"Cabor ini baru pertama kalinya digelar pada PON tahun ini. Persaingan untuk merebut medali kian merata. Itu berarti, Maluku juga kans yang sama untuk meraih medali. Tinggal strategi atlet dan pelatih untuk mewujudkannya. Jadi kita lihat saja nanti, " demikian Rinto. (Cal)