AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID -- Sejumlah aktifis yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ambon, menggelar aksi demonstrasi penolakan Menteri Menteri Enenrgi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berkunjung ke Ambon, Maluku.
Aksi yang berlangsung sekira pukul 09.00 WIT, di lokasi peletakan batu pertama Gedung Studen Centre Kampus Unpatti Ambon, Senin (7/10/202) itu dipimpin Koordinator Lapangang (Korlap) Ketua dan Komisariaat HMI dan di kawal ketat oleh aparat keamanan.
" Kenapa gedung sport center itu harus diberi nama Menteri ESDM Bahalil Lahadalia? Kan masih banyak nama-nama para pejuang dan petinggi-petinggi di Maluku sini. Kenapa harus pake nama Bahlil?," teriak salah satu aktivis dalam orasinnya.
Masa aksi mendunga bahwa, nama Bahlil yang dicantumkan pada Gedung tersebut adan unsur Politik dan kepentingan pribadi dalam lembaga ini.
" Kami rasa ini ada unsur Politik untuk memperkaya kepentingan lembaga ini," kata dia dengan nada lantang.
Menururtnya, selama Bahlil di angkat menjadi menteri, tidak pernah memperjuangakan kepentingan Maluku di Pemerintah Pusat (Pusat).
" Pa Bahlil dinilai tidak memperhuangankan kepentingan Maluku di Pusat sana. Padahal dirinya merupakan orang Maluku. Tapi belisu tidak memperjuangkan kepentingan Naluku. Beliau hanya memperjuangkan kepentingan Politik sendiri," ungkap masa Aksi.
Mereka mencontohkan, perjuangan Maluku mendapatkan status Lumbung Ikan Nasional, Ambon New Port, tidak dorongan Bahlil. Padahal dia ada dalam Pemerintahan Joko Widodo.
Masa aksi juga mengatakan bahwa, aksi penolakan ini bukan hanya dilakukan oleh Aktifis HMI, tetapi juga dari seluruh Mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti).
"Aksi penolakan ini bukan saja dari HMI tapi juga dari seluruh aktifis dan Mahasiwa Unpatti. Dan seharusnya akademisi Unpatti memikirkan hal ini terlebih dahulu," cetusnya.
Usai melakukan aktifitas di Unpatti, Menteri berdarah Maluku itu juga akan berkunjung ke Negeri Hila Kaitetu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) guna melihat Wisata Masjid dan Gereja tertua yang ada di sana. (Jardin papalia)