Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Beredar kabar kalau hubungan Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Fredy Leiwakabessy dengan Wakil Rektor II Bidang Kepegawaian dan Keuangan, Piter Kakisina tak lagi harmonis.
Keretakan hubungan dua petinggi Unpatti ini terjadi menyusul adaba mutasi sejumlah pejabat setingkat kepala bagian di fakultas beberapa waktu lalu. Mutasi dilakukan tanpa sepengetahuan Rektor.
Informasi yang diterima ameks.id di lingkungan kampus biru itu, menyebutkan, pada 26 September 2024 lalu, ada proses mutasi aparatur sipil negara (ASN) yang dirancang Wakil Rektor (Warek) II tanpa koordinasi dengan rektor.
Salah satu sumber ini menyebutkan, kebijakan mutasi ASN itu dirancang Warek II untuk tujuan penguatan proses pemilihan rektor mendatang. Ia disebut-sebut akan maju sebagai kandidat rektor karena rektor sekarang diperkirakan tak lagi maju calon lantaran sudah tak lagi penuhi syarat usia.
Sumber koran ini yang meminta namanya tidak disebutkan menduga, alasan utama Warek II melakukan mutasi karena ingin menguasai simpul- simpul proyek dan keuangan di fakultas-fakultas.
“Dugaan itu punya alasan karena jabatan-jabatan strategis yang berhubungan dengan proyek dan keuangan diisi orang dekat bahkan ada keluarga Warek II,” ungkapnya.
Kepada ameks.id, saat dikonfirmasi lewat telepon, Wakil Rektor II bidang Kepegawaian dan Keuangan, Prof. Dr. Piter Kakisina, menyesalkan ada informasi miring tentang dirinya. Padahal informasi tersebut, belum tentu benar adanya.
"Saya hanya meroling pegawai yang ada diruang lingkup universitas, maupun di fakultas, bukan dosen atau dikenal aparatur sipil negara (ASN). Dan hal itu diketahui oleh rektor, serta surat keputusannya ditandatangani oleh rektor," katanya, Minggu, (13/10).
Menurut dia, hal ini biasa dilakukan untuk peremajaan dalam sebuah perusahaan besar. Roling pegawai diperlukan untuk mereka menambah pengalaman dan pengetahuan baru ditempat yang baru mereka kerja.
Karena perguruan tinggi, kata dia, merupakan suatu organisasi yang paling besar. Yang didalamnya, mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga, hal tersebut membutuhkan peremajaan didalam suatu instansi.
Dijelaskan, dirinya melakukan roling pegawai atau perpindahan pegawai ini, tujuannya tidak lain adalah untuk memberikan kesempatan kepada pegawai untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang lebih, dan menjadi upaya dalam pengembangan pegawai nantinya.
"Maksud saya baik, namun ada segelintir orang yang tidak menginginkan mereka dipindahkan. Sehingga, membuat informasi yang negatif tentang saya," tutur Kakisina.
Kakisina berpesan, agar dapat berpikir positif. Karena, yang dilakukan dirinya untuk kebaikan mereka juga. Yakni, salah satunya meningkat kinerja dari pegawai tersebut. Jadi, kerja ditempat yang baru dapat menimba ilmu dari sana. Bukan monoton saja disatu tempat.
Dia berharap, mutasi pegawai ini dapat memberi manfaat bagi pegawai yang mendapat bagian roling.
"Jangan berprasangka negatif, tapi petiklah pengalaman dan pelajaran saat mereka ada di posisi roling itu. Sehingga, pengalaman yang didapatkan, dapat diimplementasikan ditempat yang baru dengan baik," pungkasnya. (LMS)